News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perkelahian Paman dan Keponakan Berujung Tragis, Badan dan Kepala Keponakan Terpisah

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jasad

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR-  Warga Dusun Pangangpusang, Desa Taring, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa, digegerkan dengan penemuan mayat pria dengan kondisi leher terpenggal.

Korban tewas tersebut diketahui bernama Daeng Sampara.

Daeng Sampara tercatat sebagai warga Dusun Batueja, Kelurahan Tonrorita, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa.

Saat ditemukan, kondisi mayat korban sangat mengenaskan.

Mayat dengan kondisi bagian kepala dan badannya terpisah ini ditemukan di perkampungan baru Sonra, Dusun Pangangpusang, Desa Taring, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa pada, Senin (11/11/2019) pagi waktu setempat.

Jasad pria berusia 40 tahun itu dievakuasi oleh aparat kepolisian untuk dilakukan otopsi.

Tangkapan layar korban pembunuhan di Desa Taring, Kecamatan Biringbulu Kabupaten Gowa.

Polisi pun langsung melakukan olah TKP dan mencari keterangan sejumlah saksi terkait kasus tersebut.

Belakangan, korban diketahui dibunuh oleh keluarganya sendiri secara sadis.

Pelaku pembunuhan yang tega memenggal leher saudaranya itu tak lain adalah paman korban yakni bernama Haji Saju (60).

Kepala Korban Terpental 5 Meter

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Biringbulu,  Aiptu  Andi  Akbar  menjelaskan,  pertengkaran antara korban dan pelaku disaksikan oleh seorang warga bernama Noro.

Saat itu Noro tak sengaja melihat kejadian nahas yang berujung pada kematian.

Aiptu Andi mengatakan, awalnya saksi mata sedang mencari biji kemiri tidak jauh dari lokasi kejadian.

Saksi melihat ada pertengkaran antara korban dan pelaku dari jarak sekitar kurang lebih 70 meter.

Keduanya pun terlibat duel hingga berujung kematian pada korban yang bernama Daeng Sampara.

Disaat itu, pelaku terlihat menebaskan parang ke bagian leher korban yang  masih keponakannya sendiri.

Menurutnya, leher korban pun terputus dari badannya dan terpental sekitar 5 meter.

"Selanjutnya saksi lari ke perkampungan dan berteriak bahwa ada orang sementara diparangi," beber Aiptu Andi Akbar, dikutip dari Tribunnewswiki.com dari TribunnewsBogor.com.

Petugas yang mendapatkan informasi warga langsung mengevakuasi jasad korban untuk dilakukan visum dan otopsi.

Hasil visum menunjukkan leher korban putus serta ada luka di siku tangan kanan, dan jari tangan kiri.

Setelah divisum, korban dibawa ke rumahnya di Dusun Batueja untuk dimandikan.

Jenazah korban rencananya akan dikebumikan pekuburan keluarga di kampung Balombong Kelurahan Camba Jawa Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto.

Diduga Karena Masalah lahan

Menurut Kepala Desa Taring Abdul Azis Gassing menuturkan, pelaku dan korban masih satu rumpun keluarga.

"Iye. Pelaku ini adalah om korban. Jadi mereka masih satu rumpun keluarga," kata Aziz kepada Tribun Timur, Senin (11/11/2019).

Namun, keduanya tidak akur lantaran permasalahan sengketa lahan.

Lahan itu adalah tanah garapan yang sudah dikuasi pelaku sejak 16 tahun terakhir.

Dalam dua tahun terakhir, tanah itu rupanya bersengketa dengan korban.

Namun belum ada kesepakatan ataupun solusi dari masalah lahan tersebut.

Aziz selaku kepala desa mengaku sudah beberapa kali mencoba memediasi keduanya.

Namun, mediasi yang dilakukan selalu menemui jalan buntu.

"Ini kasus lama, sudah hampir 16 tahun. Beberapa kali saya panggil tapi tidak ada kejelasan. Jadi saya bilang kosongkan dulu lahan," bebernya.

Aziz menuturkan, kasus ini juga sempat dibawa ke ranah hukum untuk mencari solusi atas sengseka lahan itu.

"Tapi ternyata keduanya melakukan pertemuan di kebun yang bersengketa tadi pagi. Mereka cekcok di sana," beber Aziz.

Pelaku dan korban bertemu pada lahan yang mereka sengketakan pukul 06:00 Wita.

Pertemuan rupanya diwarnai cekcok dan pertengkaran.

"Badan dan kepala terputus dan terpental sekitar 5 meter," kata Aziz.

Pelaku Menyerahkan Diri

Kasubbag Humas Polres Gowa AKP Mangatas Tambunan mengatakan, pelaku telah diamankan oleh aparat kepolisian.

Menurutnya, pelaku telah menyerahkan diri usai melakukan pembunuhan sadis tersebut.

"Terduga telah menyerahkan diri dan dievakuasi ke Polres Gowa," beber Tambunan kepada Tribun. (Tribunnewswiki.com/Putradi Pamungkas, Tribunnewsbogor.com/Damanhuri)

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul: Warga Geger Temukan Mayat, Kepala dan Leher Terputus, Terlibat Duel Berdarah dengan Paman

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini