News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Terduga Teroris

Cerita Warga, 2 Terduga Teroris yang Ditangkap di Kampar Kerap Berenang dan Pacu Sampan Malam Hari

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Densus 88 Antiteror Polri bersama Tim Gegana Polda Lampung menggeledah sebuah rumah kos-kosan di Bandar Lampung, Senin, 21 Oktober 2019. Terlihat garis polisi sudah dipasang melingkari rumah kos-kosan tersebut.

TRIBUNNEWS,COM, PEKANBARU - Tim Detasemen Khusus (Densus 88) antiteror Mabes Polri mengamankan dua dari enam terduga teroris di Kabupaten Kampar, Riau.

Menurut kesaksian warga, keduanya sering berenang di Sungai Kampar Desa Kuapan, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau.

Baca: 6 Orang Terduga Teroris Ditangkap di Tiga Kota Wilayah Jabar, Polisi Sebut Terafiliasi ISIS

"Sekitar tiga bulan yang lalu saya masih melihat dua orang itu berenang di sungai," kata seorang warga Kadindin kepada Kompas.com, Selasa (12/11/2019).

Dia pun sempat heran ada orang yang nekad berenang di sungai yang kedalamannya sekitar 20 meter dan lebar sekitar 200 meter.

"Jarang sekali warga di sini menyeberang sungai dengan berenang. Tapi kalau yang dua ( terduga teroris) itu sudah sering," ujar Kadindin.

Selain berenang pada siang, sambung dia, kedua terduga pelaku juga sering berenang di malam hari.

Bahkan, Kadindin juga pernah melihat kedua terduga pelaku pacu sampan di Sungai Kampar.

"Dulu ada saya lihat mereka berdua pacu sampan. Mungkin pinjam sampan warga," sebutnya.

Menurutnya, aksi kedua terduga pelaku itu sedang melakukan latihan.

Karena, kata dia, warga setempat sangat jarang melakukan kegiatan seperti itu.

"Mungkin mereka latihan. Kan aneh juga berenang malam hari, pacu sampan berdua. Warga sini tidak yang ada yang seperti itu," sebut Kadindin.

Ilustrasi densus 88. (PERSDA NETWORK/BINA HARNANSA)

Dia mengaku tidak mengenal dua lelaki terduga teroris tersebut.

Selain jarang keluar rumah, terduga pelaku juga kurang bergaul dengan warga sekitar.

Kedua terduga pelaku itu, kata Kadindin, merupakan teman dari terduga teroris berinisial WN, yang merupakan warga asli Desa Kuapan.

"Dulu WN yang bawa dua orang itu ke kampung ini. Kata warga sini itu orang dari Aceh dan Lombok," tuturnya.

Sebelum ditangkap, kata dia, kedua terduga teroris itu sempat tinggal di rumah kontrakan milik warga bernama Ipen, yang berada di dekat Sungai Kampar.

Namun, sejak sebulan terakhir, kedua terduga teroris jarang muncul di permukiman warga.

Meski begitu, warga setempat tak begitu ambil pusing dengan kehadiran dua orang baru tersebut.

Sebab, lanjutnya, warga segan menanyakan identitas kedua pria yang dibawa oleh WN tersebut.

"WN ini cukup disegani warga di sini. Dulu dia mantan ketua pemuda. Jadi tidak ada yang menanyakan tentang dua orang yang dibawa ke sini," ujarnya.

Kadindin mengetahui dua orang pria yang dibawa WN itu terduga teroris, setelah ditangkap tim Densus 88 bersama jajaran Polda Riau.

"Tahunya pas ditangkap hari, Sabtu (9/11/2019) kemarin. Termasuk WN juga ditangkap saat duduk di warung. Saya lihat langsung WN ditangkap polisi yang membawa senjata. Hari itu sekampung heboh," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Mabes Polri menangkap enam terduga teroris di wilayah Desa Kuapan, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau.

Penangkapan terduga teroris dilakukan sejak, Sabtu (8/11/2019) lalu.

Enam terduga teroris itu ditangkap dari berbagai lokasi.

Kadindin (50), salah seorang warga yang mengaku melihat penangkapan seorang pria terduga teroris.

Dia mengenal pria yang ditangkap petugas tersebut, berinisial ED.

Pria yang tinggal di bantaran Sungai Kampar, ini mengaku merinding saat melihat petugas bersenjata lengkap menangkap terduga teroris.

Saat penangkapan, kata dia, semua warga yang ada di lokasi diminta menjauh. Selang 15 menit kemudian, petugas mengamankan terduga pelaku.

Dia menuturkan, untuk terduga pelaku ED sudah cukup lama tinggal di Desa Kuapan.

Namun, kesehariannya dia terkenal tertutup dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar.

"Yang dua itu dulu dibawa sama ED ke kampung ini. Udah lama juga disini. Tapi gak mau bergaul sama kita," tutur Kadindin.

Sementara itu, petugas menggeledah sebuah rumah kayu yang berada di pinggir jalan di Desa Kuapan, yang dijadikan tempat tinggal oleh sejumlah pelaku.

Baca: Buku Tabungan Hingga Pedang Kayu Disita Densus 88 Dari Dua Rumah Istri Terduga Teroris di Depok

Di tempat lain, petugas menemukan gubuk yang diduga tempat latihan para terduga teroris.

Dari penangkapan terduga teroris ini, tim Densus menyita sejumlah barang barang bukti yakni busur dan anak panah, besi yang diruncing, pipa yang diduga dirakit jadi bom, parang, ketapel, buku tentang jihad, gunting, serta sarung tangan.

Penulis: Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Sebelum Ditangkap, 2 Terduga Teroris Sering Berenang di Sungai Kampar

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini