TRIBUNNEWS.COM - Ledakan bom di Polrestabes Medan Rabu (13/11/2019) pagi diyakini merupakan bagian dari kelompok Jamaah Asharut Daulag (JAD) atau mereja yang tergabung dengan kelompok NII pro ISIS.
Hal tersebut disampaikan oleh mantan Pimpinan Jamaah Islamiyah (JI) Nasir Abbas.
“Sudah pasti yang dilakukan adalah aksi bom bunuh diri. Pelakunya melakukan aksi teror. Siapa pelakunya, kalau saya bisa sebut dari modus operandinya, teknis pelaksanaannya kalau bukan kelompok JAD, ya kelompok NII yang pro ISIS," kata Nasir, dikutip dari Tribunnews.com.
Bom bunuh diri meledak di halaman parkir Mapolrestabes Medan sekitar pukul 08.45 WIB.
Baca: Ledakan Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Pelaku Kenakan Jaket Ojol dan Sempat Melawan Petugas
Baca: Ledakan Bom Bunuh Diri di Mako Polrestabes Medan: 6 Orang Terluka, 4 Kendaraan Rusak
Ledakan bom merenggut satu korban jiwa yang terlihat tergeletak di parkiran Polrestabes Medan.
Diduga korban merupakan pelaku bom bunuh diri.
Polrestabes Medan kemudian menurunkan anjing pelacak untuk melakukan pencarian barang-barang pelaku pemboman yang diyakini masih ada di sekitar lokasi kejadian.