News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bom di Mapolrestabes Medan

Terkait Bom di Polrestabes Medan, Wakapolda: Masih Mengambil Keterangan Pihak yang Diduga Terkait

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi melakukan olah TKP di lokasi terjadinya bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019). Ledakan akibat bom bunuh diri terjadi di halaman Markas Polrestabes Medan pada Rabu (13/11/2019) pagi, menewaskan pelaku sendiri dan melukai 5 orang lainnya. TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI

TRIBUNNEWS.COM -Wakapolda Sumatra Utara Brigjen Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan pihaknya telah menggeledah 2 tempat yang pernah ditinggali terduga pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan. 

Brigjen Mardiaz Kusin Dwihananta menyampaikan hal tersebut saat memantau kondisi korban ledakan bom bunuh diri di Rumah Sakit Bhayangkara, Rabu (13/11/2019) malam.

Brigjen Mardiaz menyampaikan jika pihaknya masih melakukan proses pengembangan terkait dengan bom bunuh diri di Polrestabes Medan.

Baca: Muhammadiyah: Polisi Harus Usut Tuntas Dalang Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan

Baca: Cegah Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan Terulang, Pengamat Imbau Polisi Perbarui Pola Penjagaan

Wakapolda Sumtra Utara Brigjen Mardiaz Kusin Dwihananta memberikan pernyataan terkait dengan perkembangan kasus bom bunuh diri di Polrestabes Medan

"Polda Sumatra Utara, Polrestabes Medan, Polres Belawan, dan juga di backup oleh Densus 88 Mabes Polri saat ini sedang melakukan proses pengembangan dari TKP," ujar Brigjen Mardiaz Kusin Dwihananto dalam tayangan yang diunggah KompasTv, Kamis (14/11/2019).

Brigjen Mardiaz menuturkan, pihaknya masih mengambil keterangan dari beberapa orang yang dicurigai ada kaitan dengan terduga pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan.

"Kita masih mengambil keterangan dari beberapa orang yang kita curigai ada kaitannya dengan pelaku yang tewas tadi pagi Polrestabes," kata Brigjen Mardiaz Kusin Dwihananto.

Kepolisian telah melakukan penggeledahandi rumah terduga pelaku dan rumah yang diduga menjadi imam pengajian terduga pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan.

"Ada 2 penggeledahan, yang pertama rumah pelaku, kemudian satu lagi rumah yang diduga menjadi imam pengajian dari pelaku," ungkapnya.

Sementara itu penjagaan di Rumah Sakit Bhayangkara Medan cukup ketat, hal tersebut terkait dengan 4 di antara 6 korban adalah anggota kepolisian, 1 pekerja harian lepas, dan 1 orang lainnya adalah mahasiswa.

Keenam korban masih menjalani perawatan medis, korban rata-rata mengalami luka pada bagian tangan dan kaki.

Terkait dengan jenazah terduga pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, polisi masih melakukan identifikasi lanjutan terhadap jenazah untuk kepentingan penyelidikan.

Baca: Pengamat Beberkan Alasan Ada Milenial yang Terbujuk Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri

Ledakan Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Pelaku Menerobos Masuk dan Meledakkan Diri

Ledakan diduga bom bunuh diri terjadi di Markas Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019).

Ledakan bom di Markas Polrestabes terjadi sekitar pukul 08.45 WIB.

Saat kejadian warga sekitar mendengar ada ledakan yang cukup kuat terjadi, tetapi masyarakat awalnya tidak mengetahui jika ledakan itu merukan ledakan bom.

Tubuh pelaku bom bunuh diri tampak hancur saat melakukan aksi kejahatannya di Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019). Sejumlah polisi mengalami luka. (HO/Tribunnews.com)

Ledakan tersebut diduga dilakukan oleh seorang pelaku yang menggunakan jaket pengendara ojek online yang mencoba menerobos masuk ke dalam Markas Polrestabes Medan.

Berdasarkan laporan dari tayangan Kompas TV, saat dicegah oleh penjaga, pelaku melakukan perlawanan, lalu melarikan diri ke dalam dan melakukan ledakan di depan kantin Polrestabes Medan.

"Saat dicegah, dia melakukan perlawanan dan langsung melarikan diri ke dalam, meledakkan di kantin atau sebelah gedung Kabag Ops Polrestabes Medan," kata jurnalis Kompas TV, Bahri Nasri, dalam siaran langsung Kompas TV, Rabu (13/11/2019).

Dari ledakan yang terjadi ada aparat kepolisian yang mengalami luka, di antaranya berpangkat Komisaris Polisi yang sempat mengalami luka karena bom yang digunakan untuk meledakan diri diduga adalah bom yang menggunakan paku.

Hal tersebut dilihat dari banyaknya paku yang berserakan di lokasi kejadian.

Jarak pintu masuk Polrestabes dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP) berjarak sekira 5 meter.

Bom Bunuh Diri Guncang Polrestabes Medan, Saksi Ceritakan Detik-detik Terjadinya Ledakan

Dilansir dari KompasTv, Lila Mayasari warga yang saat kejadian ledakan bom bunuh diri berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menuturkan ledakan bom yang terjadi cukup kuat.

Ia berada di Polrestabes Medan untuk keperluan pengambilan SKSCK.

"Tadi waktu ledakan itu terjadi sekira pukul 08.30 WIB, saya lagi antri untuk pengambilan SKCK," tutur Lila pada Jurnalis KompasTv, Rabu (13/11/2019).

Saat kejadian Lila sedang menunggu antrian pengambilan SKCK di luar ruangan.

"Saya antrian kedua, antrian pertama sudah di ruangan."

Baca: Achmad Baidowi Sebut Pemerintah Telah Kecolongan Terkait Bom Bunuh Diri di Medan: Ini Tak Main-main

Lila Mayasari saksi bom bunuh diri Mapolrestabes Medan (TribunMataram Kolase/ Kompas tv)

"Di dalam ruangan penuh kan, jadi saya nunggu di luar ruangan lagi telfonan sama saudara saya," terang Lila.

Lila menuturkan ledakan terjadi sekira pukul 08.30 WIB, saat ledakan terjadi ia tengah menelpon saudaranya.

Saat mendengar ledakan, sontak ia memasukan hp-nya dan teriak 'bom'.

"Kok tiba-tiba pas pukul 08.30 WIB kok ada ledakan, kaya terangkat, refleks saya masukan hp saya ke dalam, bom gitu saya bilang," ungkap Lila.

Lila menegaskan ledakan hanya terjadi satu kali tetapi ledakannya kuat.

Lila juga melihat serpihan-serpihan seperti batu-batu yang berhamburan di sekitar lokasi kejadian.

"Sekali, cuma dia (ledakan bom,-Red) kuat juga lah, terus kaya ada serpihan kecil-kecil batu-batu berhamburan juga saya lihat," terang Lila.

Lila menuturkan setelah ledakan terjadi, muncul asap putih.

"Ada asap putih, terus saya menyelamatkan diri saya lah, semua pada keluar, dan ketakutan (sampai) ada yang jatuh," jelas Lila.

Saat kejadian, Lila berada sekira 15-20 meter dari tempat pelaku meledakkan bom bunuh diri.

"Saya berada sekira 15-20 meter dari situ lah, kayanya itu deket yang pendaftaran SKCK-nya bukan yang pengambilan SKCK-nya," terang Lila.

Setelah ledakan terjadi, semua warga yang berada di dalam Polrestabes Medan diarahkan untuk keluar oleh pihak polisi.

"Iya diarahin polisi juga pintu keluar," jelas Lila.

Saat ditanya apakah ada yang dievakuasi, dirinya menjelaskan jika ia keluar setelah ledakan terjadi, sehingga tidak mengetahui ada atau tidak korban yang dievakuasi.

"Belum lah, kan itu pas baru ledakan saya langsung keluar," jelas Lila.

(Tribunnews/Nanda Lusiana Saputri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini