TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pihak kepolisian dari Polres Pelabuhan Belawan berhasil menemukan tempat persembunyian teroris di Jalan Tambak Lingkungan 20, Kelurahan Canang Kering, Kecamatan Medan Belawan, pada Kamis (14/11/2019) sekitar pukul 22.00 WIB.
Lokasi yang diamankan adalah sebuah gubuk yang terbuat dari papan dan beratapkan tepas berada di sebuah tambak, yang lokasinya jarang dilewati.
Gubuk itu berada tepat di bawah pohon yang berlubang seperti terowongan. Para pelaku diduga merakit bom di lokasi.
Informasi yang dihimpun, tadi malam Tim Reskrim Polres Pelabuhan Belawan kembali menangkap 2 terduga pelaku bernama Aris.
Keduanya ditangkap sekitar pukul 22.00 WIB. Bahkan seorang terduga pelaku lainnya atas nama Andre berhasil melarikan diri.
Saat Tribun-medan.com mendatangi lokasi, para petugas kepolisian sempat melarang untuk mendekat. Karena diyakini masih ada bahan peledak sisa bom rakitan di lokasi.
"Mohon maaf bang, kalau mau foto jangan dari dekat ya. Karena saat ini sedang dilakukan sterilisasi," kata salah seorang petugas kepolisian, Jumat (15/11/2019).
Baca: Mertua Bomber Polrestabes Medan Beberkan Sikap Anak & Menantunya, Dijebak Jenguk Napi Teroris
Baca: FAKTA Terbaru Bomber Polrestabes Medan, Peran Sang Istri hingga Rencanakan Aksi Teror di Bali
Sampai saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan sterilisasi lokasi yang diduga tempat merakit bom.
Karena diduga masih ada barang aktif berbahaya berada di dalam gubuk tersebut.
Wakapolda Sumut Brigjend Pol Mardiaz Kusin mengatakan, pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Rabu (14/11/2019), Rabbial alias Dedek, diduga belum lama bersentuhan dengan gerakan radikal.
"Hanya dalam waktu 6 bulan saja sudah berubah," katanya di Mako Brimob, Kamis (14/11/2019).
Menurut Wakapolda, telah memeriksa lima rumah yang terkait dengan Dedek.
Ia menyampaikan, saat diperiksa, istri pelaku menyebut tentang adanya kelompok-kelompok pengajian.
"Saat ini kita masih dalam pengembangan. Kami mohon wartawan sabar menunggu," kata Mardiaz