Pesawat tersebut akhirnya mendarat di Bandara El Tari pada 12.46 WITA.
Setelah pesawat berada di landas parkir (apron) dan pada posisi sempurna, pilot segera mendapatkan pertolongan dan dibawa ke rumah sakit.
"Batik Air menyampaikan terima kasih kepada kru pesawat dan seluruh pihak yang sudah membantu penanganan penerbangan ID-6548," kata Danang.
Sementara itu Batik Air telah menyediakan pesawat pengganti dari Bandar Udara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB) ke Kupang.
"Batik Air meminimalisir dampak yang timbul, agar operasional Batik Air yang lain tidak terganggu," pungkas Danang.
KNKT Lakukan Penyelidikan
Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dikabarkan segera melakukan penyedlidikan terkait pingsannya pilot Batik Air.
Pilot tersebut pingsan dalam penerbangan dari Jakarta menuju Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (17/11/2019).
Melansir Kompas.com, General Manager Bandara El Tari Kupang, Barata Singgih Riwahono, menyebut insiden tersebut langsung ditindaklanjuti.
Tim gabungan Angkasa Pura I Bandara El Tari dan dokter dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) melakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai penyebab pilot tak sadar diri.
"Penyebab tidak sadarkan diri pilot, masih belum dapat dipastikan, karena menunggu pemeriksaan lebih lanjut oleh KNKT," ujarnya.
Pilot yang tak sadarkan diri, lanjut Barata, kemudian dibawa menggunakan ambulans ke Rumah Sakit Umum Siloam Kupang.
Barata pun berterima kasih atas kesigapan para personel di lapangan, baik dari internal bandara maupun kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dalam penanganan pilot yang tidak sadarkan diri.
Keadaan Sadar