TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Para pekerja seks komersial (PSK) di Lokalisasi Gambilangu Desa Sumberejo Kaliwungu Kabupaten Kendal mulai berkemas-kemas.
Pasalnya pada Selasa (19/11/2019), lokalisasi yang berada di perbatasan Kota Semarang dengan Kabupaten Kendal itu akan ditutup.
Salah satu PSK yang mengemasi barang-barangnya yakni FTA.
Barang-barang seperti kosmetik dan alat kecantikan lainnya ia masukan dalam kardus.
Tak hanya alat kecantikan, barang lainnya seperti pakaian dan perabotan rumah tangga lainnya juga ikut ia kemasi.
"Tidak punya pilihan lainnya, Mas. Jadi pulang saja bikin usaha di kampung," ujarnya wanita asal Boja Kabupaten Kendal itu, Senin (18/11/2019).
Ia mengatakan, penutupan itu dilakukan bersamaan dengan Lokalisasi Gambilangu di wilayah Semarang.
Dari penuturannya, penutupan itu akan dilakukan bersama-sama melalui sebuah acara di Terminal Mangkang Kota Semarang.
"Yang mendapatkan undangan akan ikut acara penutupan dan dapat uang bantuan sosial."
"Namun semuanya tidak dapat. Teman saya ini tidak dapat," terangnya sembari menunjukan teman yang saat itu menemaninya berberes-beres.
Teman FTA yang tidak mendapatkan undangan dan bantuan sosial yakni SKR.
SKR mengatakan, dirinya tidak terdaftar dalam PSK yang menerima bantuan sosial meski sudah mengikuti pendataan sejak awal.
"Saya sudah menyerahkan data rekening, namun saya tidak terdaftar."
"Ya tetap pulang, Mas. Ke Jepara tidak punya pilihan lain," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Resosialisasi Lokalisasi Gambilangu, Kasmadi membenarkan bahwa tidak semua PSK mendapatkan bantuan sosial.
Menurutnya, jumlah PSK di Gambilangu mencapai 250 orang.
Namun yang mendapatkan bantuan sosial hanya 100 orang.
"Saat dilakukan pengecekan dari LKS (Lembaga Kesejahteraan Sosial) Kemensos RI ada 194 PSK yang dapat bantuan sosial."
"Namun seusai dilakukan sosialisasi dan pendatan kembali, ada beberapa PSK yang tidak hadir."
"Jadi hanya 145 orang yang diberikan bantuan. Namun saat mendekati penutupan yang diberikan hanya 100 PSK," jelasnya.
Kasmadi mengatakan, para PSK pun tidak punya pilihan atas keputusan tersebut.
"Bantuan sosial ini harus diterima, karena baik diterima ataupun ditolak pun lokalisasi tetap ditutup," ujarnya.
Secara terpisah, Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Kendal, Joko Supratikno mengatakan, jumlah PSK yang mendapatkan bantuan sosial di Lokalisasi Gambilangu Kabupaten Kendal sebanyak 100 orang.
Sedangkan di Semarang ada 126 orang.
"Peresmian dilakukan Selasa (19/11/2019) di Aula Terminal Mangkang."
"Acara dihadiri Sekjen Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial dan Direktur RSTS dan KPO (Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang) Kemensos," ujarnya.
Ia menjelaskan, besaran bantuan yang akan diterima setiap PSK yakni Rp 6 juta.
Nantinya bantuan itu langsung diberikan dalam bentuk rekening bank yang diberikan saat penutupan.
“Bantuan Rp 6 juta yang terdiri dari Rp 5 juta untuk belanja modal usaha."
"Kemudian Rp 750 ribu untuk jaminan hidup selama sebulan dan Rp 250 ribu sebagai uang transportasi kembali ke daerah masing-masing,” pungkasnya. (Dhian Adi Putranto)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Besok Selasa, Lokalisasi Gambilangu Kendal Ditutup Permanen, Ini Kata Penghuninya, https://jateng.tribunnews.com/2019/11/18/besok-selasa-lokalisasi-gambilangu-kendal-ditutup-permanen-ini-kata-penghuninya?page=all.