Korban diikat ke akar pohon di pinggir sungai.
Kemudian, jasad Sukirno dibawa ke pinggiran sungai.
Jasadnya lalu dikubur.
Sembunyi di Kebun Warga
Setelah peristiwa tersebut, Mulyadi melarikan diri.
Mulyadi diamankan tim gabungan Satreskrim Polres Lampung Tengah dan Satreskrim Polres Bangka.
Ia ditangkap saat bersembunyi di pondok kebun warga di lingkungan Bedeng Akeh, Kelurahan Sinar Jaya Jelutung, Kecamatan Sungai Liat, Bangka.
Petugas Satreskrim Lamteng terpaksa melepaskan tembakan tegas terukur.
Hal itu karena Mulyadi berusaha kabur saat hendak ditangkap.
Penangkapan Mulyadi oleh petugas Polres Lampung Tengah dan tim Resmob Polres Bangka Belitung dilakukan setelah kepolisian melacak keberadaan pelaku yang telah buron selama 10 hari.
Kasus pembunuhan sadis tersebut terungkap saat warga menemukan jasad Nursodik di Sungai Desa Bumi Rahayu, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Lampung Tengah pada Sabtu (2/11/2019).
Kemudian, jasad Sukirno ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi penemuan jasad Nursodik pada Minggu (3/11/2019) siang.
Keduanya menjadi korban tewas kasus kopi berujung maut. (tribunlampung.co.id/syamsir alam)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judulSajian Kopi Berujung Maut, Penemuan 2 Jenazah Ungkap Pembunuhan Sadis di Lampung Tengah