News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ada Bangkai Babi di Sungai, Warga Aceh Singkil Tak Mau Makan Ikan

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas gabungan menyeret bangkai babi mengunakan perahu di aliran Sungai Bederah, untuk dikubur, di Kelurahan Terjun, Medan, Sumatera Utara, Selasa (12/11/2019). Sedikitnya 5.800 ekor babi mati diduga akibat wabah virus Hog Kolera dan African Swine Fever atau demam babi Afrika di 11 kabupaten/kota di Sumut.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Temuan bangkai babi di sejumlah perairan Aceh Singkil dalam sepekan terakhir membuat masyarakat di daerah itu enggan mengonsumsi ikan sementara waktu.

Mereka khawatir, bangkai babi itu dikonsumsi ikan yang ditangkap oleh nelayan lokal.

“Untuk sementara saya tidak beli ikan dulu. Lebih baik sayur atau telur," sebut Muklis Ari (30) warga Pasar Singkil, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, Sabtu (23/11/2019). 

"Khawatir ikan itu makan daging babi yang dibuang ke sungai, lalu ditangkap nelayan dan kita beli serta makan,” sambungnya.

Dia menyebutkan, bukan hanya soal takut berdampak pada kesehatan, namun dia cenderung jijik membayangkan ikan yang telah mengonsumsi daging babi di perairan.

Hal senada disebutkan warga lainnya, Hamdani.

Dia menyebutkan sepekan terakhir tidak lagi mengonsumsi ikan.

"Semoga bisa segera dipastikan laut kita bersih dari bangkai babi itu," katanya.

"Jadi, bisa higenis lagi dan masyarakat nyaman mengonsumsi ikan,” sambungnya.

Syahnaz Sadiqah Dimarahi Raffi Ahmad Sampai Nangis, Nagita Slavina Menenangkan: Atuhlah Naz

Kepala BPBD Aceh Singkil, Moch Ihsan, menyebutkan timnya terus memantau kondisi perairan di Aceh Singkil.

Sehingga, begitu ditemukan bangkai babi langsung diambil untuk dimusnahkan dengan cara dibakar.

“Sepekan ini memang ada belasan di sejumlah titik kita temukan bangkai babi," katanya.

"Maka kita ambil lalu dimusnahkan dengan cara dibakar. Kami imbau nelayan yang melihat bangkai babi segera melapor ke kita,” lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan bangkai babi ditemukan di perairan Kuala Singkil, Aceh Singkil.

Bangkai babi juga ditemukan di Lae (sungai) Souraya, Kota Subulussalam, Aceh.

Diduga bangkai babi itu berasal dari aliran sungai di Medan, Sumatera Utara lalu hanyut ke laut dan terbawa ke perairan Aceh Singkil.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Bangkai Babi di Sungai, Warga Aceh Singkil Enggan Konsumsi Ikan"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini