Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Sebanyak tujuh orang yang mengalami kecelakaan maut di Tol Cipali dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang, Jawa Barat.
Kondisi enam orang dalam kecelakaan maut itu meninggal dunia.
Sedangkan satu orang masih dirawat di ruang IGD RSUD Subang.
Dari pantauan Tribun Jabar, enam jenazah sudah dibawa menggunakan enam ambulans.
Seorang perempuan, satu-satunya yang masih hidup masih dirawat. Sejumlah anggota keluarga korban tampak mendampingi.
"Yang dibawa ke sini tujuh orang. Satu orang luka berat yakni Bu Partini, dan enam orang dalam keadaan meninggal dunia. Dua anak-anak dan tiga orag pria dewasa, dan satu wanita," ujar Humas RSUD Subang, Wawan Gunawan kepada Tribun Jabar, di Kabupaten Subang, Minggu (1/12/2019).
Menurutnya, Partini yang mengalami luka berat masih dirawat di IGD. Rencananya akan dirujuk ke rumah sakit di Solo, Jawa Tengah atas permintaan keluarga.
"Luka di bagian belakang kepala tapi dalam keadaan stabil," katanya.
Detik-detik Kecelakaan
Kecelakaan maut terjadi di Tol Cipali, wilayah Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Minggu (1/12/2019).
Tepatnya, kecelakaan maut tersebut terjadi di KM 113.200.
Kecelakaan melibatkan mobil Toyota Avanza bernomor polisi B 1076 PVC dengan truk bernomor polisi B 9556 UIO.
Baca: Kontur Jalan di Tol Cipali Tak Bermasalah, Penyebab Kecelakaan Diduga Karena Sopir Mengantuk
Baca: Ini Firasat Tetangga Korban Kecelakaan di Tol Cipali
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, ada enam orang meninggal dalam kecelakaan tersebut.
Kini, video detik-detik setelah kecelakaan maut itu terjadi tersebar di dunia maya.
Satu di antaranya, video tersebut diunggah di kanal YouTube Yuherda.
Dalam video itu, mobil Avanza yang terlibat kecelakaan hancur di bagian depan dan tengahnya.
Bentuk mobil itu sudah tak terlihat lagi seperti semula.
Beberapa bagiannya juga berserakkan.
Terlihat ban mobil sudah tergeletak di jalan.
Tak hanya itu, pecahan kaca mobil juga berserakkan di sekitar lokasi kejadian.
Sementara itu, mobil truk yang ditabrak Avanza tersebut hanya rusak di bagian belakangnya.
Truk itu mengangkut sepeda motor.
Tampak sepeda motor ada yang sudah tak berada dalam posisinya.
Di sekitar lokasi kejadian, polisi seperti sedang mengukur sesuatu.
Rambu lalu lintas berupa safety cone juga sudah dipasang agar pengemudi mobil lain waspada saat melintas lokasi kecelakaan.
Baca: Minibus Tabrak Truk di Tol Cipali KM 113, 6 Orang Meninggal Dunia
Baca: Kecelakaan Maut Tol Cipali, Sekeluarga Ternyata Habis Antar Orangtua Berangkat Umroh
Dalam video itu, beberapa korban meninggal juga sudah dimasukkan ke dalam kantung mayat berwarna oranye.
Kronologis Kecelakaan
Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko telah menuturkan kronologis kecelakaan maut di Tol Cipali itu.
Mobil Avanza yang dikendarai Sutarno dan ditumpang lima orang lainnya ternyata datang dari arah Palimanan.
"(Avanza) menabrak bagian belakang truk yang dikemudikan Imron Fauzi. Truk itu berada di jalur lambat," ujar Trunoyudo via pesan instan, Minggu.
Saat berita ini ditulis, polisi tengah melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
Adapun dua kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah dibawa ke kantor PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Cilameri.
Trunoyudo mengatakan, pria pengemudi mobil Avanza, Sutarno (44), meninggal dalam kecelakaan maut di Tol Cipali tersebut.
Selain Sutarno ada korban meninggal lain.
Korban itu di antaranya adalah Sukardi (42) warga Kota Tangerang, Sunarto (33) warga Jakarta Selatan, dan Tutik Kurniawati (34) warga Boyolali, Jawa Tengah.
Baca: Kades Cipakat Tasikmalaya Tersangka Korupsi, Gunakan Dana Desa untuk Bayar Tunggakan PBB
Baca: Kasus Perusakan SMAN 10 Bandung Berawal dari Pertandingan Sepakbola Hingga Saling Ejek di Medsos
Sementara itu, korban luka berat dalam kecelakaan itu adalah Partini (41) asal Jakarta Selatan.
Partini sudah dilarikan ke RSUD Ciereng, Subang.
"Dua orang lagi sedang diidentifikasi karena anak-anak, belum direkam KTP elektronik," kata Trunoyudo. (tribun network/ery chandra)
Diduga Sopir Mengantuk
Kasar Lantas Polres Subang AKP Bambang Sumitro mengatakan kecelakaan maut di Tol Cipali, Subang, Minggu (1/12/2019) pagi, bermula saat minibus yang dikemudikan Sutarno datang dari arah Palimanan ke arah Cikopo.
Kendaraan minibus tersebut menabrak dari belakang truk fuso pengangkut sepeda motor yang dikemudikan Imron hingga mengakibatkan kecelakaan maut yang menewaskan enam orang.
Truk fuso itu datang dari arah sama dengan kendaraan yang dikemudikan Sutarno pada lajur lambat atau kiri.
"Diduga sopir minibus Toyota Avanza kurang konsentrasi, tidak memperhatikan adanya kendaraan di depannya," kata Bambang.
Kepala Humas Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub RI, Pitra Setiawan, mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk melakukan penyelidikan.
"Kami menyampaikan ucapan dukacita atas musibah yang terjadi," ujar Pitra.
Baca: Kelompok Anarko Dituding Jadi Provokator Kericuhan Saat Unjuk Rasa Mahasiswa di Bandung
Baca: Seruan Unjuk Rasa di Gedung Sate Hari Ini Disebar di Medsos, Polisi Belum Terima Surat Pemberitahuan
Ia pun meminta para pengguna jalan, khususnya yang tengah melewati jalan tol, untuk terus waspada saat berkendara.
Pitra mengimbau para pengguna jalan ini untuk segera beristirahat jika mengalami kelelahan saat mengemudi di area jalan tol karena saat ini sudah banyak didirikan rest area.
Hal ini, menurutnya, bisa meminimalisasi angka kecelakaan.
"Perhatikan selalu rambu-rambu dan marka jalan serta berhenti (untuk) beristirahat jika lelah, jangan memaksakan diri," kata Pitra.
Pitra menyampaikan bahwa Kementerian Perhubungan juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Menurutnya, kontur jalan Tol Cipali tidak memiliki masalah.
"Kalau secara geometrik jalan tidak ada masalah dengan ruas Cikampek-Palimanan. Namun, kami telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan BPJT untuk melakukan manajemen rekayasa lalu lintas guna mengurangi kecepatan kendaraan," ujar Pitra.
Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI, Budi Setiyadi, mengaku akan melakukan pengecekan terkait peristiwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi di KM 113 Tol Cipali, Minggu (1/12/2019) pagi.
Baca: Manajer Operasional PT JTJ Tersangka Baru Kasus Kecelakaan Tol Cipularang
Baca: 68 Peserta Aksi Demo di Depan DPRD Jabar yang Sempat Diamankan Polisi Akhirnya Dipulangkan
Budi menyampaikan, ia belum menerima laporan tentang berapa kecepatan truk sebelum akhirnya terlibat kecelakaan.
Namun ia menduga pengemudi mobil minibus yang menabrak truk dari arah belakang dalam keadaan mengantuk.
Selain itu, dari kerusakan yang dialami bagian depan mobil Avanza, ia menilai sopir mengemudikan kendaraan dalam kecepatan tinggi.
Menurutnya, faktor kelelahan dan mengantuk juga bisa menjadi pemicu karena kecelakaan terjadi pada pagi hari dan pengemudi menabrak kendaraan yang berukuran lebih tinggi yang berjalan satu arah di depannya.
Budi pun menyebutkan kemungkinan lainnya, yakni berfungsi atau tidaknya lampu belakang rem pada truk yang bisa menjadi tanda bagi kendaraan di belakangnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Partini Jadi Satu-satunya yang Masih Hidup, Begini Kondisinya