TRIBUNNEWS.COM, PEMALANG -- Hari ini, Senin (2/12/2019) ribuan guru honorer SD di Pemalang Jawa Tengah melakukan aksi mogok menuntut peningkatan kesejahteraan oleh pemerintah daerah.
Aksi ini dilakukan sebagai akumulasi kekesalan mereka yang kesejahteraannya tidak diperhatikan oleh Bupati Pemalang, padahal Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sudah mengarahkan agar guru honorer di Jawa Tengah digaji sesuai dengan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).
Penerapan gaji guru honorer sesuai dengan UMK ini sudah dilakukan di hampir semua kabupaten di Jawa Tengah.
Namun di Pemalang hal iti masih saja belum terjadi.
Ketua Forum Guru Wiyata Bhakti Non Kategori Sekolah Dasar (FWBNKSD) Pemalang, Arif mengatakan, aksi mogok dilakukan mulai hari ini hingga tuntutan mereka dikabulkan oleh Pemda Pemalang.
Per bulannya guru honorer SD di Pemalang hanya digaji Rp 100.000 hingga Rp 300.000, dengan gaji sebesar itu tentu sangat tidak memadai bagi guru honorer yang telah berkeluarga.
Selain itu, angka tersebut juga masih sangat jauh dibandingkan dengan UMK Pemalang saat ini yaitu sebesar Rp 1,865 juta.
Baca: Ribuan Guru Honorer di Garut Gelar Demo di Kantor DPRD Mengadukan Nasibnya untuk Jadi PNS,
Baca: Dalam 2 Tahun Terakhir, Sudah Sembilan Warga Pemalang Tewas Disengat Koloni Tawon
Baca : Reuni Akbar 212 Kembali Digelar, Ini Bedanya Era Gubernur Anies dan Ahok, Satu Soal Kehadiran Jokowi
"Padahal tugas guru honorer itu sama beratnya dengan guru PNS, bahkan seringkali tugas-tugas guru PNS dilimpahkan ke guru honorer," kata Arif saat dihubungi Tribunnews.com Senin.
Arif juga mengungkapkan bahwa mereka sama sekali tidak berharap untuk diangkat jadi PNS, akan tetapi pemerintah harus memperhatikan kesejahteraan mereka.
"Pagi ini kami akan melakukan audiensi ke DPRD Pemalang. Mogok akan dilakukan sampai tuntutan kami dipenuhi," ujarnya.