News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Yudiansyah Tewas Dilahap Harimau Saat Mertua Meninggal, Dicabik Tinggal Tulang dan Sedikit Daging

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

TRIBUNNEWS.COM, PAGARALAM -- Kekhawatiran warga di Kota Pagaralam karena terosrharimau menjadi kenyataan.

Kejadian harimau terkam orang terjadi, peristiwa tersebut menewaskan seorang warga kembali membuat geger publik di Sumatera Selatan.

Korban bernama Yudiansyah (40) warga Desa Karang Dalam Kecamatan Pulau Pinang Kabupaten Lahat tewas diterkam Harimau Pagaralam.

Korban ditemukan tewas dikawasan Talang Tani Desa Tebat Benawa Kecamatan Dempo Selatan Kota Pagaralam, Kamis (5/12/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.

Korban pertama kali ditemukan oleh kerabatnya yaitu Indrawansyah (27) saat sedang mencari keberadaan korban.

Baca: Harimau Teror Warga Aceh Utara 5 Ekor Sapi Sudah Jadi Korban

Baca: BREAKING NEWS: Harimau Sumatera Diduga Serang Sapi Milik Warga di Pasaman, Sumbar

Baca: Jejak Kaki Nenek Gunung Dempo Dekati Permukiman, Warga Ketakutan

Baca: Warga Pagaralam dan Lahat Masih Diteror Kehadiran Harimau Sumatera

Menurut keterangan saksi, korban pergi ke kebun pada hari Senin tanggal 2 Desember 2019 pukul 08.00 WIB untuk mengambil kopi.

Namun korban tidak langsung pulang pada hari itu dan keluarga mengira korban menginap di kebun karena masih terdapat bekal di pondok kebun tersebut.

"Korban ini rencannya tidak menginap karena saat berangkat kekebun mertua korban sedang sakit," ujarnya.

Namun pada hari rabu tanggal 4 Desember 2019 sekitar pukul 18.00 WIB pada saat mertua korban meninggal, keluarga menghubungi korban namun korban tidak dapat di hubungi.

"Kami menghubungi korban untuk memberitahu bahwa mertuanya meninggal. Namun korban tidak bisa dihubungi," katanya.

Karena tidak bisa dihubungi Kamis (5/12/2019) keluarga korban langsung menyusul ke lokasi perkebunan untuk mencari korban.

Namun korban ditemukan berjarak sekitar 10 Meter dari pondok sudah meninggal.

"Saat kami temukan kondisi yang sudah membusuk hanya tinggal tengkorak dan hanya Ada daging bagian kaki yang masih tersisa," ungkapnya.

Bahkan saksi masih melihat hewan buas Harimau sumatera disekitar lokasi penemuan mayat korban.

Melihat hal ini keluarga meminta bantuan pihak kepolisian untuk membantu evakuasi mayat korban.

Dalam Video yang diunggah ke akun Facebook atas nama Nandes Tebe, Kamis (5/12/2019).

Di video tersebut terlihat seorang yang berseragam polisi diduga merupakan Kapolsek Dempo Selatan, Zaldi memberikan klarifikasi.

Dirinya menyampaikan kabar duka kalau seorang warga lagi telah menjadi korban harimau yang menerkam warga Tebat Benawa.

Dalam video tersebut, Kapolsek mengajak warga untuk menyiapkan diri sebelum bersama-sama mendatangi lokasi korban.

Sebab perjalanan tersebut dinilai beresiko karena harimau disebut masih berada di sekitar jasad korban.

Pihak kepolisian dan tentara pun akan mengawal warga yang ikut dalam proses evakuasi korban dengan perlengkapan senjata panjang.

Dalam kesempatan itu juga, Kapolsek Dempo Selatan meminta agar nantinya warga tidak memisahkan diri dari rombongan.

"Assalamu'alaikum wr, wb, pertama saya mengucapkan Innalillahi Wa Innailahi roji'un atas meninggalnya kerabat kita, warga kita di daerah perkebunan tebat benawa,

kami dari kecamatan dan polsek turut berduka, itu sebelumnya sebelum kita berangkat saya minta tolong kepada warga yang ikut berangkat ke atas, jangan terpisah dari rombongan,

jangan terpisah dari rombongan, kita kan rame nih, minimal satu rombongan itu sepuluh orang,

karena diduga harimau itu masih di sekitaran korban,

jadi informasi yang didapat masih di sekitaran korban, masih menunggui korban itu,

jadi sebelum berangkat, dalam satu rombongan harus ada anggota polisi atau tentara yang menggunakan senjata panjang.

jadi itu yang perlu saya sampaikan, sebelum berangkat mari kita berdoa semoga Allah SWT melindungi kita dari kegiatan kita hari ini,

semoga kita diberi keselamatan sampai mengevakuasi korban sampai ke sini, paham"
Sebelum berangkat dalam satu rombongan baik anggota polisi dan tentara yang memakai senjata panjang, sementara senjata masih di perjalanan ada baiknya kita berdoa,".

Polisi Antisipasti Warga yang ke Kebun

Polres Pagaralam menyisir keberadaan petani yang masih berada di kebun, sebagai antisipasi agar tidak ada warga yang dimakan harimau.

"Usai mengevakuasi korban, kami bersama warga dan TNI langsung menyisir lokasi untuk mencari apakah masih ada petani yang bermalam dikawasan tersebut," kata Kapolsek Dempo Selatan Iptu Zaldi.

Dari hasil penyisiran tim berhasil mendapati petani yang masih bermalam dikawasan tersebut.

Melihat hal ini tim langsung mengevakuasi petani untuk diminta meninggalkan kebun agar tidak terjadi hal serupa.

Pihak Kecamatan juga langsung memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat Desa Tebat Benawa untuk sementara waktu tidak ke kebun dulu.

"Larangan ini sampai ada info langsung yang menyatakan kondisi sudah aman dari ancaman Harimau tersebut," ujar Camat Dempo Selatan Dra Suteri Duadji.

Diketahui, Kamis (5/12/2019) sekitar pukul 10.00 WIB seorang petani tewas dimakan harimau.

Korban yaitu Yudiansyah (40) warga Desa Karang Dalam Kecamatan Pulau Pinang Kabupaten Lahat.

Korban ditemukan tewas dikawasan Talang Tani Desa Tebat Benawa Kecamatan Dempo Selatan Kota Pagaralam.

Yudi ditemukan berjarak sekitar 10 meter dari pondok miliknya.

Saat tubuh Yudi ditemukan, saksi juga melihat Harimau sumatera masih berada di dekat jasad korban

Sosok Gaib Ungkap Penyebab Teror Harimau

Warga Pagaralam Sumatera Selatan (Sumsel) dihebohkan video seorang wanita diduga dirasuki sosok yang mengaku bernama Putri Rambut Emas.

Awalnya sosok tersebut terlihat begitu marah, setelah menjawab salam ia berubah tampak sedih dan menangis.

Pria yang merekam video tersebut bertanya apa yang membuat sang nenek yang masuk ke dalam tubuh wanita itu.

Video tersebut dikatakan oleh si perekam diambil di masjid Al Akbar, Gunung Gare, Kota Pagaralam.

"Lokmane nek, kedatangan di masjid Al Akbar ini?," tanya si perekam.

Sosok tersebut masih tak berkata apa-apa, ia tampak begitu sedih dan meratap.

"Lokmane nek, ceritekah ape keluhan nga masyarakat pagaralam, atau dengan pemimpin pagaralam saat ini?,

Kan banyak rekan-rekan harimau, kekancean kite nek lah tughun, mohon diinformasikah nek?," tanya si perekam lagi.

(Bagaimana nek, apa yang dikeluhkan (nenek) dengan masyarakat pagaralam ini? juga pemimpin pagaralam saat ini

Sudah banyak rekan, teman-teman harimau yang turun, mohon diinformasikan nek).

Sosok yang merasuki tersebut tidak banyak menjawab, ia hanya meminta untuk dibersihkan.

"Bersih kah, bersih kah," tegasnya sambil terus menangis meratap.

"Bersih kah tape nek, gunung ape halaman? Mangke aku nyampaikahnye,"

(Apa yang dibersihkan nek, gunung atau halaman, biar nanti kusampaikan)

Sosok itu hanya menyampaikan kalau seolah tempat tinggalnya sudag dikotori.

"Badahku, badahku (tempatku, tempatku,".

"Kulat karne ngape? Apekah korupsi ? Apekah dengan rombongan pemuda apekah jeme tue atau lokmane nek," tanya di perekam lagi.

(Kotor karena apa? Apakah korupsi? Apakah karena ulah pemuda atau ulah orang tua atau bagaiman).

"Lanang (anak laki), anakku dibunuh," ungkapnya.

Belum selesai sosok Putri Rambut Emas itu mengatakan kalau dirinya meminta tempatnya dibersihkan dengan 17 ekor kambing atau dengan kepala sapi.

Ia juga meminta usai syarat tersebut dipenuhi, orang-orang harus meminta maaf.

"Aku panas, bersihkah ngai 17 kambing atau palak sapi, minta maaf disitu," tegasnya.

Ia meminta hal itu dilakukan di lokasi patung Rimau yang ada di perkebunan kebun teh Gunung Dempo tertinggi sebelum hutan rimba.

Tampaknya sosok tersebut begitu kecewa dan marah lantaran masyarakat Pagaralam menunda pembersihan dengan persyaratan tersebut.

"Lah lame, kamu dide nurut, lah lame ini, antat aku situ, antat aku situ (bertemu walikota),".

(Sudah lama, kamu tidak nurut, ini sudah lama, antar aku kesana, antar aku ke sana)

Sempat di perekam mempertanyakan alasan harimau sampai menerkam masyarakat yang tidak bersalah,

Seperti contohnya di dusun Tebat Benawa baru-baru ini.

Namun terakhir si nenek yang merasuki tubuh tersebut kembali bersedih dan tampak marah.

"Bersih kah," teriaknya tegas.

Setelah itu ia berpamitan dengan mengucapkan salam.

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Kisah Detik-detik Evakuasi Jasad Yudiansyah Tewas Dimakan Harimau di Pagaralam, Jangan Ada Terpisah!

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini