TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - Jumlah kasus HIV-AIDS di Salatiga terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Terhitung sejak tahun 1994 hingga September 2019 lalu, tercatat sudah ditemukan sebanyak 282 kasus, dengan rincian 128 HIV dan 154 AIDS.
Wakil Walikota Salatiga, Muh Haris, mengatakan, dari ratusan pengidap HIV-AIDS, sebanyak 68 orang di antaranya sudah meninggal dunia.
Menurut Haris, kondisi tersebut perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah maupun dari berbagai pihak untuk upaya pencegahan penularannya.
Dikatakannya, saat ini kasus HIV-AIDS di Kota Hati Beriman telah ditemukan hampir di semua kecamatan, dengan tingkat temuan terbanyak di Kecamatan Sidorejo sekira 45 persen dari total kasus.
"Adanya peningkatan infeksi HIV diduga berasal dari karyawan swasta dan ibu rumah tangga. Ini juga perlu mendapat perhatian serius karena apabila dibiarkan maka akan membahayakan generasi mendatang," katanya.
Ia menambahkan, pendidikan mengenai bahaya HIV-AIDS sangat perlu diberikan secara berjenjang. Baik itu kepada pelajar maupun masyarakat perlu mendapat arahan yang benar.
Menurut Haris, karenanya temuan kasus HIV-AIDS di Kota Salatiga didominasi kaum laki-laki, ibu rumah tangga perlu mendapat perhatian ekstra.
"Edukasi ini penting diberikan dengan baik dan dengan adanya penyuluhan yang baik. Dengan adanya informasi yang baik dan tepat diharapkan bisa mencegah dan meminimalkan penularan HIV ke pasangan atau pun dari ibu hamil ke janinnya,"ujarnya. (ris)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kaum Laki-laki Dominasi Pengidap HIV-AIDS di Salatiga, https://jateng.tribunnews.com/2019/12/08/kaum-laki-laki-dominasi-pengidap-hiv-aids-di-salatiga.