Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, TRENGGALEK - Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ditemukan meninggal dunia di perkebunan Malaysia.
Ilyas Setiawan, adalah TKI asal Trenggalek yang meninggal di perkebunan Malaysia, Kamis (5/12/2019).
Ilyas ditemukan meninggal dengan sayatan leher sepanjang 9 sentimeter (cm).
Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab kematian misterius Ilyas Setiawan.
Berikut kronologis kasus tersebut:
Selasa (3/12/2019) malam, Ilyas Setiawan menghubungi keluarganya via telepon.
Ia rutin menelepon keluarga hampir saban hari.
"Selama satu bulan ini rutin sekali (telepon)," kata kakak perempuan Ilyas Setiawan, Rosi Eka Ambarsari di rumahnya, Minggu (8/12/2019).
Dalam telepon itu, Ilyas Setiawan tak cerita hal-hal yang janggal.
Pria 27 tahun itu, kata sang kakak, hanya berbagi kabar.
Kamis (5/12/2019), jenazah Ilyas Setiawan ditemukan di perkebunan kelapa sawit di Serawak.
Di Malaysia, Ilyas Setiawan memang bekerja di perkebunan kelapa sawit.
Pada leher jenazah, ditemukan sayatan sepanjang 9 sentimeter (cm).
Diduga, Ilyas Setiawan meninggal karena sayatan itu.
Hal tersebut sesuai dengan laporan yang diterima Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Trenggalek.
Jumat (6/12/2019), pemerintah setempat menerima laporan dari polisi Serawak tentang adanya TKI asal Trenggalek yang meninggal.
Baca: 5 Fakta Tewasnya TKI Trenggalek Di Perkebunan Malaysia, Merantau Demi Ekonomi Keluarga
Baca: Diduga Dibunuh, TKI Asal Trenggalek Meninggal di Malaysia, Ada Bekas Sayatan di Lehernya
Informasi tersebut, oleh polisi dan pejabat daerah diteruskan ke keluarga.
"Di mana letak posisi keluarganya, kami cari-cari. ternyata di sini," kata Kepala Desa Parakan Suharto, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek.
Pengakuan Keluarga
Keluarga Ilyas mengaku begitu syok dengan kabar bahwa anggotanya meninggal dunia secara misterius di Malaysia.
"Mendengar kabar itu (Ilyas meningga) ya kaget, syok. Ya nggak percaya. Wong malam masih telepon, kok sudah ada kabar mengejutkan," kata kakak perempuan Ilyas, Rosi Eka Ambarsari di rumahnya, Minggu (8/12/2019).
Kabar meninggalnya Ilyas diterima keluarga dari perangkat rukun tetangga (RT).
Setelah menerima kabar, pihak keluarga juga menghubungi keluarga lain yang juga berada di Malaysia.
"Di sana dua orang. Paklek (paman) sama mas (kakak)," kata Rosi.
Tapi, kedua anggota keluarga itu bekerja di lokasi yang berbeda.
Keluarga juga menyampaikan pesan terakhir Ilyas yang berkeinginan untuk segera pulang.
Pesan terakhir tersebut menjadi tanda kepada keluarganya tentang kondisi terakhirnya di Malaysia.
Sebelum meninggal, Ilyas sempat menyampaikan keinginan untuk pulang pada Februari mendatang.
Baca: Ilyas Setiawan, TKI yang Meninggal dengan Luka Sayatan Sudah 2 Tahun Merantau ke Malaysia
Baca: TKI Korban Pembunuhan di Malaysia Berencana Pulang saat Bulan Puasa
Ia merencanakan pulang ke Trenggalek bersama sang paman.
"Pokoknya saya puasa, puasa di rumah," kata Rosi, menirukan perkataan sang adik.
Kondisi Terakhir Jasad
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Trenggalek Nanang Budiarto langsung menanggapi kabar ini.
Nanang menyebut, pemkab menerima informasi tentang TKI meninggal itu sehari setelah jasad ditemukan atau Jumat (6/12/2019).
"Kami menerima laporan Polisi Serawak Malaysia tentang adanya PMI (Pekerja Migran Indonesia) asal Trenggalek yang meninggal di perkebunan kelapa sawit," terang Nanang, Sabtu (7/12/2019).
Pihaknya saat ini telah berkoordinasi dengan UPT Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja (P2TK) Surabaya untuk bantuan pemulangan jenazah ke rumah duka.
"Mohon dukungan dan bantuan doa dari seluruh masyarakat Kabupaten Trenggalek, semoga proses penyelidikan sebab kematian almarhum dan pemulangan jenazahnya berjalan cepat dan lancar," tutur Nanang.
Sosok Ilyas
Ilyas merupakan warga asal Desa Parakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek.
Ia sudah merantau ke Malaysia sejak 2 tahun terakhir.
Baca: 3 Tahun Menikah Tak Punya Anak, Wulandari Nekat Culik Bayi Tetangga dan Klaim sebagai Anaknya
Baca: TKI Asal Trenggalek Meninggal di Perkebunan Sawit Serawak, Ada Luka Sayatan Sepanjang 9 Cm di Leher
Kepala Desa Parakan Suharto, mengatakan, Ilyas sudah ditinggal sang ayah sejak kecil.
"Dari umur empat tahun, ibunya ditinggal suaminya," kata Suharto, Minggu (8/12/2019).
Ilyas pun tinggal bersama ibu dan kakak perempuannya yang sudah berkeluarga.
"Iya. Dia keluar negeri untuk membantu ibunya," kata Suharto.
Keluarga Ilyas Setiawan yang berada di Kabupaten Trenggalek mengenal pria tersebut sebagai sosok yang sopan.
Sang ibu, Kotimah, mengatakan, Ilyas Setiawan seorang pria yang pendiam.
Baca: Tangisannya Dikira Tetangga Suara Anak Kambing, Bayi 25 Hari di Trenggalek Alami Nasib Malang
Baca: Sederet Fakta Bayi Berusia 26 Hari Diculik, Pelaku Ditangkap Kurang dari Lima Jam
Ilyas Setiawan selama ini dikenal sebagai sosok yang tak pernah punya masalah dengan orang lain.
"Sopan banget. Enggak, nggak pernah sama sekali (ada masalah dengan orang lain)," kata Kotimah, di rumahnya di Desa
Parakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Minggu (8/12/2019).
Hal yang sama juga diutarakan Rosi Eka Ambarsari, kakak perempuan Ilyas Setiawan.
Ia mengatakan, Ilyas Setiawan adalah sosok yang pendiam dan jujur.
"Kalau tidak ditanya, tidak mau tanya. Ya sopan," kata Rosi.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Kematian Misterius TKI Trenggalek di Malaysia, Leher Disayat 9cm, Pesan Terakhir 'Kangen & Pulang'