"Penjaga kosan itu tinggal di bawah. Mereka suami istri dan punya anak satu. Saat kejadian mereka tidak ada lagi. Istri penjaga kosan saat orang sibuk mencari Wina di bawah sekitar jam 4 sore tadi dia pergi dan nitip kunci sama yang nunggu kamar ujung. Katanya dia mau pulang kampung karena orangtuanya kritis di rumah sakit. Kalau suaminya terakhir terlihat kemarin," katanya.
4. Polisi periksa 18 orang
Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP Indramawan Kusuma mengatakan, sejauh ini pihaknya telah memeriksa sekitar 18 orang, terdiri dari para penghuni indekos, pemilik indekos, tetangga disekitar indekos dan pihak keluarga korban.
Selain memeriksa 18 orang, sambungnya, pihaknya juga mengamankan barang bukti disekitar lokasi kejadian yakni cangkul, centong dan beberapa barang yang diduga milik korban.
"Kalau hasil visum belum ya. Kita juga belum tau sudah berapa hari korban ini terkubur. Hari ini kita baru melaksanakan otopsi, kita sudah mendatangkan tim dokter dari Jakarta," katanya, Senin.
5. Korban dikenal baik
Sinta mengatakan, korban tinggal di kamar tersebut sejak awal masuk kuliah atau sekitar tahun 2017.
"Kalau keseharian Wina orangnya memang pendiam dan tertutup. Kalau sama tetangga kalau negur cuma sekedar negur seperlunya aja. Tetapi anaknya baik kok," katanya.
Selama tinggal di indekos itu, sambungnya, dia (Wina) tidak pernah mendengar atau melihat korban terlibat cekcok atau ribut dengan tetangga atau pun orang lain.
Korban juga tak pernah terlihat membawa teman pria ke indekos tersebut.
Sumber: KOMPAS.com (Kontributor Bengkulu, Firmansyah | Editor: David Oliver Purba, Robertus Belarminus)/Antaranews.com