News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Belajar dari Bayi Berusia 40 Hari Meninggal karena Tersedak Pisang, Ini Pertolongan Pertamanya

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pertolongan pertama saat tersedak dan ilustrasi tersedak

Menurut data World Health Organization (WHO) pada tahun 2010 melaporkan, sekitar 17.537 anak-anak berusia 3 tahun meregang nyawa karena tersedak di seluruh belahan dunia.

Dikutip dari mayoclinic.org, tersedak terjadi ketika benda asing bersarang di tenggorokan, sehingga benda asing ini menghalangi aliran udara.

Pada kasus orang dewasa biasanya tersedak disebabkan oleh sepotong makanan.

Di anak kecil sering terjadi tersedak saat mereka menelan benda-benda kecil.

Karena tersedak memotong oksigen ke otak, maka perlu diberikan pertolongan pertama secepat mungkin.

Jika terlambat mendapat pertolongan, ataupun salah penanganan bisa mengancam nyawa.

Berikut tips pertolongan pertama ketika anak tersedak yang dirangkum Tribunnews.com dari Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit Kementerian Kesehatan.

Baca: Viral Fenomena Angin Puting Beliung di Atas Laut, Jadi Indikasi Cuaca Ekstrem akan Datang

A. Bayi dibawah satu tahun

Pertolongan pertama tersedak untuk bayi dibawah 1 tahun (Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit Kementerian Kesehatan/ichrc.org)

1. Letakkan anak dengan posisi tengkurap dengan kepala lebih rendah.

2. Berikan 5 pukulan dengan menggunakan tumit dari telapak tangan pada bagian belakang anak (interskapula).

3. Bila obstruksi masih tetap, berbaliklah ke belakang anak dan lingkarkan kedua lengan mengelilingi badan anak.

Pertemukan kedua tangan dengan salah satu mengepal dan letakkan pada perut bagian atas (di bawah sternum) anak, kemudian lakukan hentakan ke arah belakang atas (lihat gambar). Lakukan perasat Heimlich tersebut sebanyak 5 kali.

4. Bila obstruksi masih tetap, evaluasi mulut anak apakah ada bahan obstruksi yang bisa dikeluarkan.
Bila diperlukan bisa diulang dengan kembali melakukan pukulan pada bagian belakang anak.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini