News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Dugaan Penganiayaan Penyandang Tunagrahita oleh Oknum Polisi di Kudus Berakhir Damai

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yusuf saat menemui pewarta di kediamannya di Desa Gondosari, Kecamatan Gebog, Kudus, Jumat (13/12/2019).

TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Seorang oknum anggota Polsek Gebog, Kudus, diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang lelaki penyandang tunagrahita.

Akibatnya, korban mengalami lebam di bagian hidung.

"Dari pihak (Polsek Gebog) sudah minta maaf. Dan keluarga sudah menerima, memaafkan," kata kakak korban, Yusuf, saat ditemui di kediamannya di RT 5 RW 3 Desa Gondosari, Kecamatan Gebog, Kudus, Jumat (13/12/2019).

Adik Yusuf bernama Rido (38) merupakan penyandang tunagrahita sejak lahir.

Saat ini, dialah yang bertanggung jawab merawatnya.

Baca: Tak Datangi Pemeriksaan sebagai Tersangka Kasus Penganiayaan,Mantan Suami Dina Lorenza Diburu Polisi

Baca: Kasus Penganiayaan Ibu Lima Anak, Polres Tanah Karo Tetapkan Seorang Tersangka

Kata Yusuf, Rido memiliki kebiasaan meminta atau mengambil kopi saat ada yang tengah menikmatinya.

Hal inilah yang kemudian melatarbelakangi dugaan kejadian penganiayaan yang menimpa Rido.

Beberapa hari lalu, seorang anggota Polsek yang tengah bertugas jaga di salah satu bank yang ada di Gebog sedang menikmati kopi.

Yusuf saat menemui pewarta di kediamannya di Desa Gondosari, Kecamatan Gebog, Kudus, Jumat (13/12/2019).

Rido yang ada di situ kemudian mengambil kopi tersebut sehingga terjadi dugaan tindakan penganiayaan.

"Adik saya itu kan, namanya orang kekurangan mental ya, minta kopi. Minta kopi itu kalau emang ada tamu apapun kopinya diminta. Kalau tidak boleh tangannya begini. Mungkin dari pihak yang bersangkutan belum paham dengan keadaan adik saya," tutur Yusuf.

Akibat dugaan penganiayaan, kata Yusuf, Rido sempat dibawa ke rumah sakit untuk menjalani rontgen.

Katanya, sang adik hanya mengalami lebam di bagian hidung.

Baca: Disebut Jaksa Bisa Kabur dari Perselisihan di Klub Malam, Kriss Hatta: Gua Laki Kecuali Gua Semlehoi

Baca: Ruko di Solo Baru Jadi Saksi Bisu Kasus Penganiayaan 7 Karyawan, Seorang di Antaranya Tewas

"Visum hasilnya pun dari pihak dokter tidak berat. Saat ini sudah biasa. Alhamdulillah sekarang sudah enakan. Hanya mengalami lebam, bengkak di hidung sini," jelasnya.

Sementara, Wakapolsek Gebog, Iptu Imam Soekirno mengatakan, saat ini pihak keluarga telah menerima kejadian yang menimpa korban.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini