Baca tanpa iklan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Polsek Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya mengamankan 9 tenaga kerja indonesia (TKI) tujuan Denpasar, Bali pada saat menggelar operasi cipta kondisi menjelang perayaan Natal 25 Desember 2019 dan tahun baru 1 Januari 2020 di jalan raya depan Kantor Polsek Loura, Sumba Barat Daya, Sabtu (14/12/2019) pagi.
Mereka berasal dari Kodi menggunakan sebuah bus tujuan Waingapu, Kabupaten Sumba Timur dan seterusnya akan menggunakan kapal laut tujuan Denpasar, Bali.
Alasan keberangkatannya untuk mencari kerja di Denpasar, Bali.
Menurut David, Warga Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya yang ditemui POS KUPANG.COM di Mapolsek Loura, Sabtu (14/12/2019) sore, keberangkatan bersama 8 warga lainnya adalah ingin mencari pekerjaan di Denpasar, Bali.
Mereka ingin mencari kerja sebagai buru bangunan di proyek-proyek demi mendapatkan uang membiayai hidup keluarganya.
Baca: Sejumlah Wilayah Bali Berpotensi Hujan, Suhu Kota Denpasar Diprediksi Mencapai 36 Derajat Celcius
Baca: TRIBUNNEWSWIKI - Mengenal Denpasar, Ibu Kota Provinsi Bali
David dan kawan-kawannya mengaku tidak direkrut perusahaan tertentu untuk bekerja di luar negeri dan semua murni kemauan sendiri berangkat ke Denpasar, Bali guna mencari pekerjaan.
Hal itu karena saat ini di Kodi khususnya dan Sumba Barat Daya umumnya masih mengalami panas berkepanjangan sehingga sulit mendapatkan pekerjaan untuk menghidupi keluarganya.
Karena itu bersama teman-teman memohon Kapolsek Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kompol I Ketut Mastina untuk membebaskanya.
Ke-9 warga Kodi Kabupaten Sumba Barat Daya itu hanya bermodalkan KTP elektronik untuk mencari kerja di Denpasar, Bali.
Dalam kesempatan itu, ke-9 warga itu juga mengeluhkan alasan kepolisian menahannya di Polsek Loura dari pagi hingga sore ini.
Padahal kepergiannya ke Denpasar, Bali untuk mencari pekerjaan.
Menjadi pertanyaan, apakah tidak boleh mencari kerja diluar Sumba atau di wilayah lain di indonesia.
"Kami bisa memahami tindakan kepolisian demikian, bila kami TKI tujuan luar negeri tanpa mengantongi dokumen lengkap. Tetapi kami hanya ke Denpasar, Bali untuk mencari kerja menjadi kuli bangunan asal anak istri bisa hidup. Masa, tidak boleh, pinta DaVid.