TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN KERINCI- Seorang petani di Desa Kampung Baru, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau ditemukan tewas dengan leher tergorok di kebun kelapa sawit, Sabtu (14/12/2019) kemarin.
Korban diketahui bernama Ajat Sudrajat (33) ditemukan meregang nyawa di jalan setapak perkebunan sawit Desa Air Hitam, Kecamatan Ukui sekitar pukul 11.00 WIB.
Ajat diduga mengalami kecelakaan kerja akibat kelalaiannya sendiri hingga meninggal dunia.
Pasalnya, bekas darah ditemukan di pisau egrek yang dibawanya.
"Akibat kelalaian membawa egrek tanpa dibungkus, leher korban nyaris putus. Korban atas nama Ajat," demikian informasi yang beredar di media sosial facebook yang dibagikan akun bernama Kafir Ndimi, Sabtu (14/12/2019).
Informasi yang diperoleh tribunpekanbaru.com, korban berangkat dari rumahnya menuju kebun sawit tempatnya bekerja.
Pisau egrek yang biasa digunakan untuk memanen buah sawit dibawanya dengan posisi di depan.
Egrek dengan gagang besi sepanjang hampir lima meter dipinggul di pundak sebelah kiri sambil membawa sepeda motor.
Saat menyusuri jalan setapak di kebun sawit diduga gagang egrek lepas dan meluncur ke arah belakang hingga benda tajam itu mengenai leher korban.
Lantas korban terjatuh ke sebelah kiri dan tewas seketika dengan luka parah di leher bagian depan.
"Setelah mendapat informasi, personel Polsek Ukui langsung turun ke lokasi untuk melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP)," terang Kasubbag Humas Polres Pelalawan, Iptu Edy Harianto.
Baca: Terungkap Motif AM Bunuh Junjung dan Menguburnya: Korban Menolak Diajak Berhubungan Sesama Jenis
Baca: Penemuan Mayat Terkubur di Pelalawan Riau, Polisi Ringkus Terduga Pelaku
Baca: Polres Pelalawan Bantu Cari Tahanan Kabur Hingga ke Perbatasan Pangkalan Kerinci dengan Siak
Polisi menemukan korban tergeletak tertimpa sepeda motor dengan luka robek di bagian leher dengan alat panen egrek ditemukan di samping kirinya.
Ada juga bekas darah di ujung egrek lalu ditemukan bekas ban sepeda motor diduga korban terpeleset dari sepeda motor dan terluka.
Korban pertama kali ditemukan oleh warga yang hendak ke kebun dan memberitahukan kepada warga lainnya serta melapor ke polsek.
Pihak keluarga tidak bersedia dilakukan autopsi dengan menandatangi surat pernyataan.
"Akhirnya jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan," tambah Iptu Edy. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Mengenaskan, Petani di Pelalawan Riau Ini Tewas dengan Leher Tergorok Pisau Egrek Kelapa Sawit