"Sampai-sampai itu bapak (Muhammad Suyuti) kalau sudah cekcok ini dua (Yudi dan Yuriski) pasti dia tulis di papan tembok," tuturnya.
Apa yang diungkapkan Yetti ternyata benar.
Muhammad Suyuti yang tampak tabah menulis pertengkaran kedua anak laki-lakinya itu.
"Itu sana di tembok sudah natulis bapakku (Muhammad Suyuti) kasihan," kata Yetti sembari menunjuk ke arah papan yang tertempel di tembok.
Di papan triplek putih itu tertulis, "15-12-2019 PERANG BATU YUDI DAN RISKI SAMA2 MABUK" tulis Muhammad Suyuti.
Baca: Kronologi Pembunuhan Mahasiswi UIN Alauddin Makassar, Pelaku Pacar Sendiri, Ini Kesaksian Sepupu
Baca: Mulan Jameela Bereaksi Masa Lalunya Sebelum Hijrah Diungkit, Nangis Singgung Ahmad Dhani dan Dosa
Jenazah Yuriski pun disemayamkan di rumah duka lalu dimakamkan di pekuburan Panaikang Makassar.
Sementara sang kakak Yudi diminta keterangan di kantor Polsek Manggala, Minggu (15/12/2019).
Menolak Autopsi
Pihak keluarga Muhammad Yuriski Rahmat (37), mayat yang ditemukan tergeletak di tempat sampah pekarangan rumahnya, menolak dilakukan autopsi.
Hal itu diungkapkan Kapolsek Manggala, Kompol Hasniati saat ditemui di rumah duka Komplek Panakukkang Mas 2 Asindo, Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Minggu (15/12/2019) siang.
"Kita belum tahu penyebabnya, karena pihak keluarganya menolak dilakukan autopsi," kata Hasniati.
Adapun luka lecet di jidat, lanjut Hasniati, tidak menjadi penyebab kematian ayah dua anak itu.
"Dokpol belum ditemukan adanya luka yang menyebabkan kematiannya, itu yang lecet di jidat kata tim Dokpol bukan penyebab kematian. Kecuali kalau yang bersangkutan (Yuriski) punya riwayat penyakit dalam, tapi itu kita tidak tahu karena harus autopsi," ujarnya.
Meninggalnya Yuriski membuat geger pihak keluarga dan beberapa tetangga rumahnya.