TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kenny Akbari bereaksi terkait kabar niat cerai ayahnya, hakim PN Medan Jamaluddin yang ditemukan tewas terbunuh beberapa waktu lalu.
Hal itu diungkapkannya ketika ditanyai perjalanan kasus hakim PN Medan Jamaluddin saat ini.
Kenny Akbari memaparkan hal tersebut ketika dihubungi awak media pada Selasa (17/12/2019).
TONTON JUGA:
"Harapan saya terlebih kepada pihak Mahkamah Agung dan Mabes Polri ikut memantau kasus ini karena udah lama sekali, udah dua minggu lebih," jelas Kenny Akbari.
Sementara itu, Kenny Akbari bersama pamannya (abang Hakim PN Medan Jamaluddin) tampak hadir di PN Medan sekitar pukul 15.40 WIB.
Saat itu mereka berniat untuk bertemu Ketua PN Medan, Sutio Jumagi Akhirno.
• Isak Tangis Putranya Gugur di Baku Tembak dengan KKB, Begini Jeritan Hati Istri Aiptu R Sidabutar
Kendati demikian, Sutio saat itu tak bisa ditemui.
"Saya minta tolong ke PN Medan dan Ikahi Medan untuk bantu mendesak penyelesaian kasus ini agar cepat terungkap."
"Tadi saya silaturahmi ke Pak Ketua PN bermaksud meminta bantuan ini. Saya berharap kalau ada desakan dari lembaga, pihak Polda dan Polrestabes lebih sigap," beber Kenny Akbari.
Lebih lanjut, Kenny Akbari mengakui jika dirinya masih sekali diperiksa soal kematian sang ayah.
Saat itu Kenny Akbari diperiksa di sela-sela proses pemakaman hakim Jamaluddin.
"Saya sudah ada sekali diperiksa di Nagan Raya waktu pemakaman ayah. Nanti katanya ada pemeriksaan lanjutan, tapi belum dikasih tahu kapan. Soalnya lagi dikoordinir sama mereka, nanti kalau perlu dipanggil," ucap Kenny Akbari.
• 5 Fakta Kakek Sutarma Tewas Disengat Tawon Vespa di Bekasi, Sampaikan Pesan Wasiat Mengharukan
Kenny Akbari memaparkan, ketika sang ayah ditemukan tewas pada 29 November 2019, ia sedang koas di RS Pirngadi.