News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Masih Misteri, Keluarga Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Pembunuhan Hakim Jamaluddin

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Jamaluddin, hakim PN Medan yang diduga korban pembunuhan ketika dibawa untuk dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Desa Nigan, Kecamatan Seunagan, Nagan Raya, Sabtu (30/11/2019) sore.

TRIBUNNEWS.COM, SUKA MAKMUE - Keluarga dari almarhum Jamaluddin (55), hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Sumatera Utara yang meninggal dunia karena diduga dibunuh kembali menyampaikan harapan dan desakan kepada kepolisian di Medan untuk segera mengungkap kasus tersebut.

“Mengingat saat ini sudah pekan ketiga. Keluarga berharap segera terungkap pelakunya,” kata Dedi Wahyufan kepada Serambi di Suka Makmue, Nagan Raya, Rabu (18/12/2019).

Dedi yang merupakan keluarga dari almarhum hakim Jamaluddin di Nigan menjelaskan, keluarga sangat percaya pihak kepolisian bisa mengungkap kasus ini sehingga menjadi jelas.

“Harapan keluarga di Nigan kepada Polda Sumut dan Polrestabes Medan secepatnya mengungkap kasus tersebut,” ucapnya.

Baca: Hakim PN Medan Berniat Cerai Sebelum Tewas Diduga Dibunuh, Putrinya Ungkap Fakta Baru

Baca: Misteri Kematian Hakim Jamaluddin Saat Akan Bercerai, Istri Sudah 7 Kali Diperiksa Polisi

Baca: Napi Lapas Hinai Langkat yang Sempat Kabur Diamankan Saat Edarkan Sabu

Ia mengaku, keluarga sangat menanti pelaku pembunuhan segera ditangkap dan dihukum setimpal karena telah menghilang nyawa almarhum Jamaluddin.

Oleh karena itu, urai dia, keluarga menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada kepolisian di Polda Sumut dan Polrestabes Medan.

Di sisi lain, menantu dari abang kandung hakim Jamaluddin itu mengungkapkan, anak almarhum hakim PN Medan itu yakni Kenny dan Rajif sangat terkejut dengan pemberitaan bahwa almarhum Jamaluddin disebutkan sering berbohong kepada istrinya.

“Padahal dari pengakuan kedua anaknya bahwa orangtua mereka terbuka kepada keluarga dan tidak pernah berbohong,” terang dia.

Dedi mengklaim, selama ini hubungan kedua keluarga baik dari keluarga di Nigan, Kecamatan Seunagan dari sisi almarhum Jamaluddin dan keluarga istri dari almarhum di Suak Bilie, Kecamatan Suka Makmue, baik-baik saja.

“Alhamdulillah baik-baik saja,” ucapnya.

Seperti diberitakan, Jamaluddin, hakim PN Medan diduga menjadi korban pembunuhan usai ditemukan meninggal dunia dalam mobil Toyota Land Cruiser (LC) Prado BK 77 HD warna hitam pada Jumat (29/11/2019) sekitar pukul 13.00 WIB.

Korban ditemukan warga di sebuah jurang yang berada di areal kebun sawit kawasan Dusun II ,Namo Rambe, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Sumut.

Saat ditemukan, jasad korban terbujur kaku di bagian kursi tengah mobil.

Setelah dilakukan serangkaian olah tempat kejadian perkara (TKP), korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi.

Jasad Jamaluddin yang merupakan asli putra Nagan Raya kemudian dibawa ke pulang ke kampung halaman dan dikebumikan di desa kelahirannya di Desa Nigan, Nagan Raya, Sabtu (30/11/2019).

Untuk mengungkap kasus ini, polisi sudah memeriksa sekitar 29 saksi termasuk Zuraida Hanum istri dari almarhum, tiga anak almarhum, serta adik dari Zuraida Hanum.

Selain itu, polisi juga memeriksa sejumlah saksi dari kalangan hakim dan pegawai di PN Medan.(rizwan)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Keluarga Hakim Jamaluddin Kembali Desak Polisi, Segera Ungkap Kasus Pembunuhan Hakim PN Medan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini