TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Fenomena calon independen di Pilkada 2020 harus didukung.
Tak terkecuali pada Pemilihan Wali Kota Batam karena bisa menjadi harapan membawa efek positif bagi demokrasi dan pembangunan kota.
Terutama karena calon independen diharapkan menjawab kritik atas calon kepala daerah yang diajukan partai politik.
"Munculnya semangat calon independen ini merupakan kritik terhadap sistem dan kemandekan yang ada, karena selama ini calon-calon dari partai politik dianggap tidak bisa mewakili harapan masyarakat," kata Pengamat politik Ray Rangkuti kepada pers, Jumat (20/12/2019).
Ray mengatakan umumnya calon independen dianggap bebas dari transaksi politik dengan partai.
Dengan kata lain, jika terpilih kelak maka calon independen bebas dari utang budi kepada partai politik yang mengusungnya di Pilkada.
"Independen itu meminimalisasi politik transaksional ketika nanti si calon terpilih. Ia tidak punya utang budi harus memberikan ini dan itu ke partai pendukung," katanya.
Baca: KPK Mulai Awasi Pilkada Serentak 2020 Mendatang
Faktor lainnya, kata Ray, calon independen umumnya punya dukungan psikologis dari masyarakat sebab masyarakat yang memberikan dukungan KTP punya keyakinan dan keinginan bahwa calon yang mereka percaya itu bisa terpilih.
"Dukungan seseorang terhadap calon independen dengan memberikan KTP itu lebih kuat daripada calon yang diusung partai. Sebab, mereka sukarela mendukung sejak tahap persyaratan, sampai nanti ketika waktunya ke TPS," katanya.
Apalagi, saat ini jalur independen cenderung diisi oleh sosok-sosok muda yang dianggap bisa membawa harapan dan perubahan baru.
Tren anak muda yang independen terjun ke politik juga semakin marak karena mereka merasa tidak ada perubahan signifikan ketika suatu daerah di pimpin oleh kepala daerah usungan partai politik.
Untuk maju di Pemilihan Wali Kota Batam 2020, calon independen harus mengumpulkan 49 ribu lembar dukungan beserta KTP dengan batas waktu hingga Februari 2020, atau sekitar dua bulan lagi dari sekarang.
Salah satu calon yang sudah mendeklarasikan maju Pemilihan Walikota Batam 2020 lewat jalur independen adalah Rian Ernest, mantan staf Ahok ketika masih menjabat Gubernur DKI Jakarta.
Rian yang juga pernah menjadi juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf ini telah mendeklarasikan akan maju lewat jalur independen bersama Yusiani Gurusinga.
Melalui jalur independen ini, Rian yang juga kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut menargetkan bisa meraih dukungan hingga 60 ribu lembar KTP.
Selain itu, Rian juga mendeklarasikan gerakan 'Batam Baru' yang ditujukan untuk membenahi Kota Batam dengan meningkatkan daya saing ekonomi dan kualitas hidup warganya.
Karena Rian menganggap banyak potensi di Kota Batam yang terlewatkan begitu saja selama ini.