News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswi SMA Tewas Minum Racun, Korban Sering Berhalusinasi Melihat Kakaknya yang Sudah Meninggal

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

S (17) siswi asal Kampung Paranglombasa, Desa Bantimurung, Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkep, Sulsel meninggal usai meminum racun, Jumat (20/12/2019).

TRIBUNNEWS.COM, TONDONG TALLASA - Sa (16), Siswi SMA Negeri 8 Tondong Tallasa Pangkep ditemukan dalam kondisi muntah-muntah oleh kerabatnya di Kampung Parang Lombasa Desa Bantimurung, Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkep, Sulsel.

Kapolsek Tondong Tallasa Iptu Marzuki mengatakan peristiwa itu terjadi, Kamis (19/12/2019) sekitar pukul 17.30 Wita.

Saat itu, kata Iptu Marzuki korban me minum racun Dharmabax 500 EC yakni racun hama di dalam rumahnya.

Korban hanya berdua dengan adik kandungnya, Rahmawati (15) yang sedang tidur.

Mereka hanya berdua di rumah, karena orang tua kebetulan sedang bekerja di kebun.

"Saat itu, hanya almarhumah yang tidak tidur sehingga tidak berselang lama adiknya bangun mencium bau racun, dan telah melihat kakaknya muntah-muntah," ungkapnya, Jumat (20/12/2019).

Baca: Pamit Mau Bunuh Diri, Jhonny Manopo Ditemukan di Sumur Kering, Evakuasinya Penuh Drama

Baca: Ditinggal Istri, Pria di Tangerang Habisi Nyawa Anak Kandungnya sebelum Coba Bunuh Diri

Saat itu, Rahmawati bergegas menyampaikan langsung kepa kakak iparnya, Rahman (30) petani yang tidur di balai-balai rumah korban.

"Jadi kakak ipar korban langsung tolong ini almarhumah. Dia meminumkan air kelapa dan madu, berharap agar menetralisir racun di dalam tubuh," ujarnya.

Sa (17) pelajar asal Kampung Paranglombasa, Desa Bantimurung, Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkep, Sulsel meninggal usai meminum racun, Kamis (19/12/2019). (Tribunpangkep.com/Munjiyah)

Setelah memberikan pertolongan pertama, kakak ipar korban langsung ke kebun mencari kedua orang tua korban.

Kaget bukan kepalang, saat diberitahu Abd Rahim dan Nurbaya berlari secepatnya dan menghampiri korban Sa.

"Nurbaya langsung merangkul putrinya dan masih sempat menyuapi nasi. Tapi saat itu, korban muntah-muntah dan mereka membawanya ke Puskesmas Bantimala sekitar pukul 18.10 Wita," ungkapnya.

Di Puskesmas, tidak ada perubahan kondisi Sa semakin parah hingga dia dirujuk ke RSUD Batara Siang sekitar pukul 18.25 Wita.

Mereka tiba di RSUD Batara Siang sekitar pukul 18.50 Wita untuk penanganan lebih lanjut.

"Jadi almarhumah sempat diperiksa oleh dokter tetapi sekitar 10 menit korban gawat hingga meninggal dunia," jelasnya.

Baca: Siswi SMA di Pangkep Meninggal Usai Minum Racun Serangga

Baca: Mulai Buka-bukaan, Aida Saskia Ngaku Telah 10 Kali Lakukan Percobaan Bunuh Diri

Baca: Sederet Fakta Baru Pembunuhan Mahasiswi di Bengkulu

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini