TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan akan mengevaluasi pengoperasian tol Jakarta-Cikampek (Japek).
Pasalnya, ada beberapa kekurangan yang harus diperbaiki terkait pengoperasian tol Japek tersebut.
"Masih ada kekurangan, bergelombang, kita perbaiki sama-sama," ujar dia saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (22/12/2019).
Baca: Tol Layang Jakarta-Cikampek Macet, YLKI: Sesuai Prediksi
Baca: Japek Masih Macet, Menteri Basuki dan Budi Serahkan Urusan ke Kakorlantas
Budi mengatakan akan segera mengevaluasi tol Japek, agar tiga bulan ke depan masalah terkait jalan bergelombang dan masalah-masalah lainnya bisa teratasi.
"Kita evaluasi, insyaallah dalam dua tiga bulan selesai," kata dia.
Di sisi lain, Budi memberikan apresiasi kepada manajemen yang berani mengoperasikan Tol Japek di periode libur Natal dan Tahun Baru 2020. Meskipun terdapat kekurangan seperti kemacetan parah.
Menurut dia, kemacetan terjadi karena sambutan masyarakat terhadap tol yang baru saja diresmikan tersebut.
"Jika kemarin terjadi satu lonjakan. Karena kemarin memang euforia atau ekspektasi orang menggunakan Japek tinggi sekali," ujar dia.
Budi mengatakan Tol Japek berhasil menangkas waktu Jakarta-Bandung menjadi lebih singkat. Dari waktu tercepat 4 jam menjadi 3 jam. Itulah sebabnya, kata Budi, Tol Japek menjadi investasi yang penting.
"Sehingga jalan ke timur menjadi baik," tutur Budi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Kekurangan, Menhub akan Evaluasi Pengoperasian Tol Japek"