Saat ditanya tentang motif korban nekat melakukan aksi bunuh diri, Novian mengaku tidak mengetahui secara jelas, bahkan informasi yang ia terima masih simpang siur.
Baca: Mahasiswi di Banda Aceh Tewas Gantung Diri, Tinggalkan Sepucuk Surat untuk Orangtuanya, Ini Isinya
"Kalau penyebabnya saya juga kurang tahu, karena informasi masih simpang siur. Ada yang bilang katanya sakit, ada yang bilang katanya masalah pacar, jadi saya juga tidak tahu persis," katanya.
Berdasarkan informasi, lanjutnya, ada yang bilang bahwa tadi malam sebelum korban ditemukan tewas tergantung, masih sempat bermain game bersama teman-temannya.
"Tadi malam ada yang bilang dia (korban) masih bermain game bersama teman-temannya. Tapi saya tidak tahu main game di kamar atau di teras, yang pasti mereka main gamenya di kost itu," ungkapnya.
Selain itu, kata dia, ada yang bilang beberapa hari lalu korban menelpon orangtuanya untuk minta jemput.
Baca: Ibu dan Balita Tewas Saat Motornya Ditabrak Mobil Dinas yang Dikendarai Anak 16 Tahun
Mungkin karena sakit juga korban minta jemput untuk dibawa pulang ke Ketapang.
Novian juga mengatakan, bahwa jenazah korban telah dibawa orangtuanya menggunakan ambulan ke Sungai Ambawang.
Setelah sebelumnya pihak keluarga menolak dilakukan visum terhadap korban oleh pihak kepolisian.
"Jenazahnya dibawa ke Sungai Ambawang untuk dikuburkan. Saya juga tidak tahu kenapa tidak dibawa ke Ketapang, mungkin ada keluarganya juga di Ambawang. Tapi yang jelas korban mau dikuburkan di Ambawang katanya, mau di visum pun tadi keluarga tidak mau," tukasnya.
Saat disambangi Tribun, indekos yang dihuni korban tampak sepi.
Tidak ditemukan satu orang penghuni kost lainnya.
Namun, di perkarangan terdapat 2 sepeda motor, satu diantaranya dengan kondisi ban kempes.
Tak hanya kondisi kost yang sepi, kawasan Blok S tersebut juga sepi.
Tribun berusaha menanyakan dengan orang yang tinggal di depan kost tersebut.