TRIBUNNEWS.COM - Penjual cobek ini merangkap jadi sopir pikap demi membiayai pendidikan istrinya.
Meski berasal dari keluarga kurang mampu, sang suami tetap mendukung istrinya untuk menempuh pendidikan lanjut, yakni S-2.
Alasan yang diberikan sang istri pun menohok dan mampu membungkam sindiran-sindiran negatif yang diarahkan kepadanya.
Sementara di foto kedua menampilkan foto pria tersebut dengan wanita yang tengah berwisuda.
Foto tersebut diberi narasi penyemangat oleh pengunggah konten yang berbunyi seperti berikut:
"Bismillah min mau berbagi kisah inspiratif semoga jadi penyemangat buat tmn2 yang kurang mampu untuk terus berusaha sekolah.
Beliau seorang sopir pick up dan penjual batu cobek bernama pak muhlis yang berhasil membantu istrinya Puspita Iryanti S.Pd, M.Pd.
bisa meraih gelas S2 di Pascasarjana UNM.
Semoga apapun profesi kita diluar sana tidak membuat kita minder dan terus bersemangat untuk sekolah setinggi-tingginya." tulis @makassar_iinfo.'
Ketika ditelusuri lebih lanjut, diketahui sosok wanita yang ada dalam foto bernama Puspita Iryanti yang merupakan istri dari si pedagang cobek.
Dihubungi melalui pesan elektronik WhatsApp, Puspita membenarkan pemberitaan mengenai dirinya dan suami yang viral di media sosial.
Diungkapkan Puspita, ia melakukan prosesi wisuda pada 19 Desember 2019 lalu.
Sementara itu, ketika dimintai tentang profesi sang suami, Puspita membenarkan jika profesi suaminya ialah seorang penjual cobek.
Ia mengatakan suaminya berjualan secara online dan juga offline di pasar Gowa perbatasan Makassar-Gowa.
Selain bekerja sebagai penjual cobek, rupanya suami Puspita juga merangkap profesi lain, yakno sebagai sopir pick-up.
"Kadang-kadang jadi sopir pick up juga, kalau pas ada muatan baru dia jalan," ungkap Puspita.
Meskipun penghasilan suaminya tak seberapa, Puspita mengaku suaminya tak ingin pendidikannya berhenti di tengah jalan.
Ia terus menyemangati dirinya untuk mengangkat toga kedua.
"Meski hasil pas-pasan suami tetap semangat bantu selesaikan S2. Kadang sampai tengah malam bawa muatan," akunya terharu.
Perjuangan Puspita dalam menempuh pendidikan S2 nya juga diwarnai kisah haru yang saat itu dilakukan oleh sang suami.
Puspita mengaku terenyuh dengan pengorbanan sang suami demi membiayai kuliahnya.
Hal tersebut terjadi saat tiba waktunya membayar uang semesteran, suami Puspita pun bekerja lebih keras.
Suatu hari, suami Puspita pulang dari mengangkut muatan sambil membawa makanan.
Makanan yang ia beli di jalan pulang itu lalu diberikan pada istrinya.
Saat Puspita bertanya, sang suami mengaku sudah makan.
Namun keesokan harinya ketika Puspita bertanya pada kuli yang membantu suaminya, ia tahu jika suaminya sudah berbohong.
"Pernah dia pulang bawa makan untuk saya, waktu ditanya katanya sudah makan.
Tapi besoknya saya tanya ke kuli apa malam itu dia sudah makan, kata kuli belum.
Dia sengaja beli makanan satu saja supaya uangnya tidak habis," ujar Puspita.
Momen itulah yang akhirnya membuat Puspita terus semangat kuliah.
Padahal setahun yang lalu, ia sempat mengalami keguguran.
Namun setelah tiga tahun, Puspita akhirnya berhasil wisuda.
Ketika ditanyai lebih lanjut soal alasannya menuntut pendidikan S-2, Puspita mengatakan kata-kata yang dapat membungkam sindiran orang-orang.
Ia mengatakan jika motivasinya selama ini adalah untuk membuktikkan jika pendidikan tinggi bukan hanya untuk kalangan orang kaya saja.
"Kami dari keluarga kurang mampu semua. Kadang dipandang sebelah mata, niatnya buat buktikan saja pendidikan bukan cuma untuk kalangan berduit."
Unggahan soal Puspita dan suaminya ini pun mengundang simpati netizen.
"MasyaAllah. Berkah 'alaikuma,"
"itu anak2 yg gengsi dgn pasangannya krn bukan dari org berada tanja'nu ronk sikatoang,"
"Serius keren cobeknya lucu2 lg bikin semangat masak."
"ulek²nya lucu semoga langgeng trs sama istri yah bang,"
"Lakilaki luar biasa,"
"Lelaki idaman banar ini,"
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Suami Banting Tulang jadi Tukang Cobek demi Biayai Istri S2, Alasannya Bungkam Sindiran Orang