Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Polda Jatim bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Provinsi Jawa Timur meninjau langsung ke lokasi kecelakaan maut di Jalan Surabaya-Malang, Desa Sentul, Purwodadi, Pasuruan, Selasa (24/12/2019).
Pihak Ditlantas Polda Jatim telah melakukan serangkaian olah tempat kejadian perkara (TKP) guna menguak sejumlah fakta di balik insiden nahas itu, Senin (23/12/2019) kemarin.
Menurut Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, hasil olah TKP itu memperoleh sejumlah temuan, yakni di sepanjang kawasan jalan tersebut memiliki rekam jejak peristiwa kecelakaan yang boleh dikatakan sering terjadi.
Hal itu terjadi karena tiga penyebab, yakni penyebab pertama adalah tidak ada speed trap yang berfungsi mengurangi laju kecepatan kendaraan.
"Dari Malang ke Surabaya jalan turunan itu kurang lebih 15 kilometer. Memang daerah situ sering terjadi kecelakaan," kata Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dihubungi awak media, Selasa (24/12/2019).
Kemudian, penyebab kedua yaitu, minimnya rambu lalu lintas jalan.
"Lalu kurangnya rambu, kami memantau di Jalan Purwodadi ada dua rambu peringatan," tutur Kombes Pol Frans Barung Mangera.
Baca: Lawan Polisi Pakai Pisau Saat Akan Ditangkap, Seorang Bandit Jalanan Ditembak Mati
Baca: Bus Sugeng Rahayu Tabrak Truk di Tol Jombang-Mojokerto, Sang Kondektur Tewas Tergencet
Hingga penyebab ketiga adalah karakteristik jalan yang terbilang menanjak.
"Dan juga kalau ada rem blong, ada tanjakan yang untuk jalur dari atas untuk dibuang ke kiri, ini tidak ada. Ini akan menjadi tinjauan," kata Kombes Pol Frans Barung Mangera.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Surabaya-Malang, Pasuruan.
Kecelakaan maut di Pasuruan ini diduga disebabkan truk muatan alat berat, bego merk Hitachi mengalami rem blong.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunJatim.com, kecelakaan maut di Pasuruan ini melibatkan banyak kendaraan hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
Kejadian bermula saat kendaraan truk ini melaju dari arah Malang menuju Surabaya.
Baca: Jenazah Bripda Fredi Kusbiantoro Dimakamkan Siang Ini di Ponorogo
Baca: Korban Terluka Bertambah Jadi 9 Orang, Bukan Tersambar Petir Tapi Akibat Kelelahan