Lanjut dian, sebelum peristiwa naas itu terjadi, ada teman anaknya yang diincar pelaku.
Namun, pelaku yang salah menduga malah mengeroyok anaknya bersama 6 teman pelaku.
"Posisi waktu itu, saya sudah memeluk anak saya sambil teriak suruh berhenti memukul, namun pelaku sempat melihat ke arah saya akan tetapi pisau sudah ditancapkan," jelas Ibu Korban.
Sementara ayah korban Karim Mokodompit (58), saat kejadian sedang beristirahat di rumah.
Baca: 5 Pembunuhan Sadis Tahun 2019 di Bogor, Mayat Dalam Koper Hingga Misteri Penusukan Siswi SMA
"Memang situasi saat itu, suami saya sementara tidur di rumah. Dia tidak tahu kejadian tersebut," tutur Dian.
Setelah mengeroyok dan menikam korban hingga tak berdaya, pelaku langsung melarikan diri ke arah pegunungan.
Sementara Dian langsung melarikan anaknya ke RS Ratatotok.
Setelah itu Dian datang melapor ke Polsek.
"Sekira pukul 03:00 Wita dini hari, saya pergi ke Polsek untuk melaporkan kejadian tersebut," terang Dian.
"Anak saya sewaktu di larikan ke RS masih dalam keadaan bernyawa, akan tetapi karena luka tusukan terus mengeluarkan darah, sehingga tak bisa tertolong lagi," ungkap sang ibu.
Pihak keluarga berharap, pelaku bisa secepatnya ditangkap dan diberikan hukuman yang setimpal dari perbuatannya.
"Itu harapan kami dari orangtua, kiranya pihak kepolisian bisa terus mencari hingga pelaku bisa tertangkap dan diberi hukuman yang pantas," kata ibu korban.
Penulis: Giolano Setiay
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Kasus Pembunuhan di Depan Orang Tua, Pelaku Membunuh Korban Saat Sedang Dalam Pelukan Ibunya