News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Maut di Pagaralam

Perjalanan Liburan Itu Berubah Jadi Bencana, Dua Pelajar Ini Ditemukan Tewas di Bus Sriwijaya

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi bus Sriwijaya di dasar sungai bawah jurang dengan kedalaman sekitar 80 meter, di Tikungan Lematang Indah Desa Pelang Kenidai Kecematan Dempo Tengah Kota Pagaralam,Rabu (25/12/2019).

TRIBUNNNEWS.COM, MUARAENIM - Rencana pulang kampung mengisi liburan bersama keluarga dua pelajar ini berubah menjadi bencana.

Riski Saputra (13) dan Sonia Utami (17), menjadi korban dalam kecelakaan maut bus Sriwijaya.

Dua korban yang tewas dalam kecelakaan bus Sriwijaya di Pagaralam, merupakan warga desa Perjito kecamatan Gunung Megang Muaraenim. Keduanya berencana ingin liburan di Desa Perjito, Rabu, (25/12/2019)

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa Perjito, Muhamad Ropudin saat dihubungi awak media terkait musibah yang menimpa kedua warganya tersebut.

"Kedua korban itu masih saudara sepupuan, karena orangtua mereka kakak beradik kandung, dan kedua korban merupakan pelajar yang bersekolah di provinsi Bengkulu," katanya.

Dijelaskannya rencananya karena libur sekolah, kedua korban rencananya akan yang sedang ingin berlibur.

"Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 00.30 WIB, dan telah dimakamkan di TPU Desa Perjito, mereka sedang libur sekolah, kalau peristiwa tersebut tidak terjadinya harusnya keduanya sampai desa ini pada selasa pukul 02.00 WIB," katanya.

Baca: Gelagat Aneh Sopir Bus Sriwijaya Saat Pamitan Itu Ternyata Jadi Firasat Buruk Orangtuanya

Baca: Duka Dwi Fitri Saat Menikah di Depan Jasad Ayahnya yang jadi Korban Bus Sriwijaya

Baca: Tangisan Pecah Anak Korban Bus Sriwijaya yang Menikah di Depan Jasad Ayahnya, Akad Minta Dipercepat

Menurutnya, kedua anak korban tersebut merupakan anak anak yang baik, sehingga saat mendengar kecelakaan tersebut sangat mengagetkan dan membuat keluarga sangat sedih.

"Jelas kami sedih, kami kehilangan keluarga karena kecelakaan itu,kami berharap pihak bus sriwijaya untuk bertanggung jawab perihal kejadian kecelakaan yang merenggut nyawa keduanya dan kami menuntut itu, apakah ada kelalaian atau bagaimana, juga untuk jasa raharjanya," katanya.

Dirinya pun berharap jangan lagi ada korban kecelakaan bus terlebih itu menimpa warga desa perjito yang hubungan kekeluargaannya kuat.

" Tapi ini musibah dan kita semua harus ikhlas dan bersabar, dan kami berharap kepada pemerintah untuk memeriksa lagi setiap bus dan sopir yang akan beroperasional, jangan sampai kejadian serupa terulang kembali," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Dua Remaja di Muaraenim Korban Jatuhnya Bus Sriwijaya di Pagaralam Ini Niat Awalnya Kepingin Liburan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini