TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Bayangan sang kakak terlintas saat Kristinawati (50) melihat jasad pria terbaring di kamar mayat RSUD Dr Soetomo, Surabaya, Kamis (26/12/2019).
Tangisnya pecah karena dua tahun lalu Suswati (54) tewas oleh pria bernama Riyandi Prasetiawan (36) alias Andi Prasojo alias Slamet Handoyo. Kini pria tersebut tewas ditembak polisi.
Suswati adalah janda pemilik warung kopi di Jalan Lakarsantri Surabaya korban perampokan.
Riyandi adalah otaknya, dibantu dua rekannya, M Rifai (33) dan Arma Widiantara (34).
Tubuh Suswati penuh luka tusuk saat ditemukan pada 31 Agustus 2017 silam.
• Hari-hari Terakhir Nyimas Fitria sebelum Bus Sriwijaya Kecelakaan, Si Bungsu Minta Diajak Beli Topi
"Saya teringat almarhumah (Suswati, red)," ucap Kristinawati kepada Surya.co.id.
"Saya selalu berdoa agar otak pelaku pembunuhan sadis kakak saya ditangkap," ia menambahkan.
Krisnawati mendapat kabar dari polisi bahwa otak pembunuhan kakaknya tewas ditembak.
Riyandi melawan dan dianggap membahayakan saat hendak ditangkap oleh personel Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya.
"Saya bersyukur, mungkin doa keluarga selama ini dikabulkan," ungkap dia.