News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bencana Banjir

Banjir Landa 2 Desa di Sumut, Seorang Ibu dan Anaknya Ditemukan Tewas, 3 Lainnya Dilaporkan Hanyut

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi rumah di kabupaten Labuhanbatu Utara rusak pascabanjir, Kamis (2/1/2020).

TRIBUNNEWS.COM, LABURA - Pascabanjir bandang yang terjadi pada Minggu (26/12/2019) lalu, sebanyak 36 unit rumah yang hanyut dan rusak berat.

Banjir mengakibatkan dua Desa berdampak akibatnya yakni Desa Hatapang dan Pematang, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumut.

Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir, mengatakan setelah kejadian bencana, pada tanggal 29 sampai 31 Desember, tim terpadu (Pemkab Labura + BPBD) telah melakukan evakuasi dan pembersihan lokasi di Desa Pematang dibantu TNI/Polri.

"Seluruh tim bersama membuat jembatan darurat untuk akses masyarakat dan kendaraan roda dua di Desa Pematang. Sementara akses ke Desa Hatapang masih dilalui dengan jalan kaki," ujarnya Kamis (2/1/2020).

Lanjut Riadhil, pada Senin (30/12/2019) lali, Bupati Labura telah menetapkan status darurat tanggal 30 Desember sampai 7 hari ke depan.

Baca: Banjir Setinggi 2 Meter yang Melanda Kampung Baru dan Kebon Pala Sudah Surut

Baca: Dievakuasi ke Hotel Saat Banjir Terjang Rumahnya, ‘Mak Nyak’ Ucapkan Terima Kasih ke Doel

Baca: Hotman Paris Puji Wanita Cantik Kena Banjir, Ayah Fritz Hutapea Ajak Berkenalan

"Untuk perkembangan, sejauh ini sudah empat alat berat dikerahkan untuk membersihkan puing-puing banjir lokasi Desa Pematang dan Desa Hatapang."

"Tidak hanya itu untuk posko pos Kesehatan - dapur umum dan lainnya telah didirikan sejak tanggal 29 Desember 2019, kemarin," ungkapnya.

Akibat banjir tersebut, 36 rumah rusak, empat jembatan besar di titik Dusun.

Seperti diberitakan sebelumnya, terkait kondisi rumah rusak, lanjut Riadhil, ada 36 unit dengan rincian 17 di Desa Pematang dan 19 rumah di Desa Hatapang.

"Sawah 15 Ha tertimbun lumpur, batu dan batang kayu. Empat titik daerah irigasi rusak. Kami juga telah melakukan trauma heling kepada anak-anak di Desa Pematang," katanya.

Lanjut Rialdi, terkait lima warga yang diduga hilang.

Sudah ditemukan kemarin siang dua orang yakni seorang wanita berusia 32 tahun dan anak laki-laki berusia 7 tahun.

"Saat ini korban dibawa ke RSUD Rantau Prapat. Korban ditemukan sekitar 30 km dari TKP atau di Desa Tanjung Medan, Kabupaten Labuhanbatu. Pencarian korban terus dilanjutkan hingga hari ke 7 dan dapat diperpanjang jika diperlukan oleh SAR," pungkasnya. (Muhammad Fadli Taradifa)

 Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Ibu dan Anak Korban Banjir Bandang Labura Ditemukan Tewas, Tiga Masih Hilang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini