News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Keraton Agung Sejagat

Kerajaan Agung Sejagat Mulai Ramai Pertengahan Agustus 2019, Pengikutnya Banyak dari Luar Purworejo

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keraton Agung Sejagat Mulai Ramai Pertengahan Agustus 2019, Pengikutnya Banyak dari Luar Purworejo

Mataram disini menurutnya adalah 'Mata Rantai Manusia' dan tidak ada hubungan dengan kerajaan Mataram.

"Maknanya alam jagad bumi ini adalah mata rantai manusia yang bisa ditanami apapun."

"Intinya segala macam hasil bumi adalah mata rantai manusia atau Mataram," ungkapnya

Pada batu terukir gambar Cakra yang menggambarkan waktu dan kehidupan manusia, sedangkan di dalam cakra itu terdapat 9 dewa.

Ada pula ukiran Trisula yang menurutnya memiliki makna keilmuan.

Kemudian ada gambar telapak kaki yang bermakna sebagai tetenger atau penanda.

"Telapak kaki ini artinya adalah jejak atau petilasan. Kaki itu adalah tetenger kaisar," jelasnya.

Tak Sesuai Ijin

Kemunculan Kerajaan Agung Sejagat di Purworejo saat deklarasi pada Minggu (12/1/2020) ternyata tidak sesuai izin yang diajukan.

Dilansir TribunJogja.com, hal itu diungkapkan oleh Dandim 0708/Purworejo Letkol Inf Muchlis Gasim.

Muchlis mengatakan awalnya Kerajaan Agung Sejagat mengajukan izin untuk melaksanakan kegitan gelar budaya dalam rangka nguri-uri budaya.

Pihaknya bersama Polri dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo sebenarnya telah memantau setiap kegiatan yang berlangsung.

Namun demikian, tiba-tiba pada Minggu (12/1/2020) kerajaan yang dipimpin oleh Sinuhun Totok Santosa tersebut mendeklariskan diri dengan mengklaim memiliki kekuasaan diseluruh dunia.

"Mereka awalnya mengajukan izin untuk melaksanakan kegiatan gelar budaya, nguri-uri budaya. Kita sudah pantau itu dan monitor setiap kegiatan yang berlangsung," katanya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini