TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Totok Santoso, Raja Keraton Agung Sejagat bersama, Fanni Aminadia, ternyata pernah melaksanakan kegiatan Ruwat Mataram Bumi Mandala di Gunung Tidar, Kota Magelang pada Bulan Mei 2019 lalu.
Warga setempat sempat menyaksikan Totok dan ratuasan pengikutnya itu melakuan ruwatan itu di atas puncak Gunung Tidar.
Menurut kesaksian warga, acara ruwatan dilaksanakan saat malam hari dan selesai saat dini hari.
Totok dan istrinya mengenakan pakaian kebesaran. Sementara, para pengikutnya, pria dan wanita mengenakan pakaian sendiri. Ada yang mengenakan kostum prajurit. Ada yang memakai jubah putih. Ada juga yang memakai kebaya.
“Saya terkejut saat melihat berita raja di Purworejo itu. Setelah saya amati, ternyata mirip dengan Romo Totok yang dulu naik Gunung Tidar. Pakaiannya pun mirip,” kata Heri Setyawan (50), petugas jaga Gunung Tidar, Rabu (15/1/2020).
Di atas Gunung Tidar, mereka memotong ayam. Darah ayam lalu dikubur di sekeliling Tugu Sa di puncak Gunung Tidar. Mereka juga melakukan doa bersama dan tumpengan.
“Mereka memotong ayam. Lalu, darah ayam dikubur sekeliling tugu. Setelah bubaran, saya sempat membersihkan dan dapat seekor ayam. Saya kasihkan tetangga,” ujar dia.
Heri sendiri sempat merasa aneh dan sempat mengambil foto dari kegiatan mereka. Meski dari Keraton, ia merasa janggal karena para pengikutnya datang dari mana-mana
“Saya cuma merasa janggal saja, keraton kok pengikutnya datang dari mana-mana," tuturnya.
Juru kunci Gunung Tidar, Sutijah, sendiri hanya mendengar ada acara ramai-ramai di puncak Gunung Tidar, tetapi ia tak tahu persis kegiatan itu dari kelompok Toto dan pengikutnya atau dari kelompok lain.
“Kami mendengar saja ada ramai-ramai malam itu, tapi tidak tahu siapa yang mengadakan,” ujar Sutijah.(Tribunjogja/Rendika Ferri Kurniawan)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Cerita Warga Soal Ruwatan 'Raja' Keraton Agung Sejagat dan Pengikutnya di Puncak Gunung Tidar, https://jogja.tribunnews.com/2020/01/15/cerita-warga-soal-ruwatan-raja-keraton-agung-sejagat-dan-pengikutnya-di-puncak-gunung-tidar.