Baca: Dituding Ada Udang di Balik Batu dari Wacana Provinsi Solo Raya, Ini Bantahan Bupati Karanganyar
AKP Eddy Lillah mengatakan, pedang pora atau gapura pedang memang menjadi kegiatan tradisi pada penyambutan penghormatan dan ucapan selamat datang kepada pejabat baru.
Kegiatan itu memiliki makna agar seluruh para perwira dan anggota senantiasa setia untuk mendukung dan mengawal pimpinan barunya selama pelaksanaan tugas sebagai pemimpin Kapolres Boyolali.
"Tradisi payung pora dan gerbang pora untuk pelepasan pimpinan lama dengan bentuk yang sama seperti penyambutan."
"Dengan makna tugas setia mendukung dan mengawal, memayungi pejabat pimpinan lama dalam pelaksanaan tugas sebagai Kapolres Boyolali telah berakhir," katanya.
(*)
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)