Tampak di baju bagian depan, tertulis kata 'TAHANAN.'
Namun, ekspresi berbeda ditunjukkan Totok Santoso dan Fanni Aminadia.
Totok Santoso yang dipanggil Sinuhun oleh punggawa Keraton Agung Sejagat, terlihat menunduk.
Sementara Fanni Aminadia alias Kanjeng Ratu Dyah Gitarja terlihat bersedih seperti seolah sedang atau baru saja menangis.
Bahkan matanya pun terlihat sembab.
Foto kolase perbandingan Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat tersebut viral di media sosial dan diunggah oleh berbagai akun.
Satu di antaranya akun @negativisme dan menuai banyak komentar dari warganet.
Wawancara Eksklusif Tribun dengan Totok Santoso
Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat sempat dihadirkan dalam konferensi pers yang dipimpin Kapolda Jateng, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Rabu (15/1/2020).
Seusai konferensi pers, dua tersangka dikembalikan lagi ke sel tahanan untuk kepentingan penyidikan.
Wartawan Tribunjateng.com, Akhtur Gumilang sempat mewawancarai Totok Santoso sesaat menuju ke sel tahanan, dalam kondisi dua tangan diborgol.
Berikut petikan wawancaranya.
Bagaimana awal pendirian kerajaan KAS ini?
Awal mula berdirinya kerajaan Keraton Agung Sejagat (KAS) ini karena saya mendapat ilham dari leluhur Raja Sanjaya, keturunan dari Kerajaan Majapahit.