"Jadi diundang rame-rame di rumah supaya dekat. Mungkin saja lalu main (dam batu) di situ," kata Andi.
Mengutip Serambinews.com, Rajif Fandi Jamal melihat pembunuhan ayahnya itu sebagai perbuatan yang sangat tragis.
Ia tak menyangka, ayahnya bisa dibunuh oleh orang yang dikenalnya.
“Sangat tragis ketika Abu (sapaan untuk ayah) dihabisi oleh mereka (ketiga tersangka),” kata dia.
Ia mengaku sedih dan kecewa dengan perbuatan Zuraida Hanum sebagai istri Jamaluddin.
Bahkan, ibu tirinya itu sempat memegang pundaknya ketika akan keluar dari rumah pada akhir rekontruksi.
Namun, Rajif, anak Jamaluddin itu langsung menepisnya.
Rajif mengaku, selama ini tak pernah berbincang dengan ibu tirinya tersebut.
“Selama ini tidak pernah berbincang apapun,” kata Rajif.
Rekonstruksi Pembuangan Jenazah Jamaluddin
Melansir TribunMedan.com, dalam rekonstruksi pembuangan jenazah Jamaluddin, dua eksekutor Jefri Pratama dan Reza Fahlevi mengenakan masker saat memperagakan adegan.
Penyidik Polda Sumatera Utara mengatakan, tersangka Zuraida Hanum, istri Hakim Jamaluddin, tidak dibawa oleh polisi.
Reza Fahlevi terlihat menghentikan sepeda motornya sambil menunjukkan jurang sedalam sekira 20 meter.
Setelah adegan itu, eksekutor Jefri Pratama menjalankan mobil ke tepi jurang.