News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswi SMK di Anambas Trauma Diteriaki Perempuan Nakal oleh Gurunya, Temannya Ejek dan Anggap Lelucon

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi korban pencabulan

TRIBUNNEWS.COM - Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepulauan Riau ( Kepri), akan mengusut kasus pelecehan verbal yang dilakukan seorang guru terhadap siswi SMK di Kabupaten Anambas.

Akibat diteriaki sebagai perempuan nakal oleh seorang guru di depan umum, siswi SMK berinisial Ar mengalami trauma dan terancam berhenti sekolah.

Sejak dilecehkan oleh guru, banyak teman-teman Ar justru ikut mengejeknya. Ironisnya, mereka menganggap hal itu sebagai lelucon, tanpa memikirkan perasaannya.

Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kepri, Erry Syahrial menyesalkan perbuatan guru tersebut. Apalagi, merendahkan martabat seorang siswi di depan umum.

“Tidak seharusnya seorang pengajar berlaku seperti itu, apalagi terhadap anak muridnya sendiri,” kata Erry, Minggu (19/1/2020).

Untuk mengusut kasus itu, pihaknya mengaku akan melakukan koordinasi dan melaporkannya kepada Dinas Pendidikan Provinsi Kepri.

Baca: Ditinggal Mati Suami, Ibu Ini Rela Makan Nasi Garam Demi Sekolahkan Tujuh Anaknya Hingga Sukses

Baca: Pelajar Lecehkan Wanita di Depan Umum, Ini Cara Mengatasi Dampak Negatif Kecanduan Film Porno

Baca: Konsep Baru Nadiem Makarim Penghapusan UN, Pengamat Sebut Ujung Tombak adalah Guru

Dengan upaya yang dilakukan itu, diharapkan guru yang bersangkutan menyesali perbuatannya, dan ke depan tidak terulang kasus serupa di sebuah lembaga pendidikan.

“Itu bukan cerminan seorang guru, seharusnya guru itu menjadi contoh, bukan malah berlaku kurang ajar kepada peserta didiknya. Gurukan tugasnya mendidik, kalau ada salah di muridnya, sudah seharusnya dididik,” terang Erry.

Baca: Berbekal Gambar Muridnya Membawa Pisau dan Tubuh Penuh Memar, Guru Ini Ungkap Fakta Mengejutkan

Lebih lanjut ia mengatakan, selain mencederai lembaga pendidikan, apa yang dilakukan guru tersebut juga dianggap bertentangan dengan Perda Perlindungan anak.

Karena merasa malu, kini Ar memilih pindah tempat tinggal di Batam bersama kakeknya. Sebelumnya, Ar sempat akan pindah sekolah di Tanjungpinang.

Namun, rencana itu tidak jadi dilakukan karena nilainya ada yang kurang. Hingga kemudian, ia berencana untuk mengambil paket C di Batam.

Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Siswi SMK Trauma Disebut Perempuan Nakal, KPPAD Kepri Turun Tangan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini