Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG -Almarhum Hadi Ramdani (11), bocah yang meninggal dunia digigit ular weling, ternyata sempat dilarikan ke rumah sakit.
Ketua Rukun Tetangga (RT) 04/09, Kelurahan Pasirjati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Endang Tasria sempat mendampingi Hadi Ramdani yang terkena gigitan ular weling menuju rumah sakit.
"Tapi, sudah lemah dan mulutnya keluar berbusa, seperti keracunan," ujar Endang saat diwawancarai Tribun Jabar, di rumah duka, Ujungberung, Kota Bandung, Kamis (23/1/2020).
Menurutnya, ketika Hadi Ramdani tiba di rumah sakit dinyatakan dalam keadaan meninggal dunia.
"Sama tetangga digendong bawa naik ojek. Pas kami sampai di rumah sakit sudah dibilang meninggal," katanya.
Luar Ajak Jaga Kebersihan
Wilayah Kelurahan Pasirjati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, tempat mediang Hadi Ramdani bermukim bersama keluarganya, memang banyak ditemui ular.
Pemerintah melalui Kelurahan Pasirjati, Kota Bandung, meminta masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan waspada terhadap ular-ular yang berkeliaran.
Lurah Pasirjati, Omi Rusmiati mengatakan ular-ular yang banyak ditemukan di Pasirjati berjenis welang, ular sendok, dan ular sawah hitam. Keberadaannya di persawahan dan lahan kosong.
"Terutama sawah yang kering. Di sini pertumbuhan tanamannya cepat, biasanya anak-anak bermain di situ. Bahkan ada di perkuburan dan lahan kosong berpotensi ada ular," ujar Omi, saat diwawancarai Tribun Jabar, di ruang kerjanya, Kantor Kelurahan Pasirjati, Kota Bandung, Kamis (23/1/2020).
Menurutnya, di antara 67 Rukun Tetangga (RT) dan 14 Rukun Warga (RW), wilayah Pasirjati, yang rawan terdapat ular berada di RT 8 dekat Tempat Pemakaman Umum (TPU), RT 9, RT 10, dan RT 11.
"Di sini termasuk rawan dan banyak ular berkeliaran. Karena masih ada lahan-lahan kosong," katanya.
Pihaknya sudah menjalin koordinasi dengan para RT, RW, Karang Taruna, LPM, dan PKK untuk mengimbau warga menjaga kebersihan, baik di dalam dan luar rumah.
"Kami mengimbau warga tidak mencari ular dan bermain-main dengan ular. Terlebih musim hujan, karena waktunya ular menetas," ujarnya.
Setelah peristiwa seorang anak yang dipatuk seekor ular weling di Pasirjati, pihaknya kini menyarankan supaya terus menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
"Jangan lupa kerja bakti, gotong royong di wilayah masing-masing. Dan selalu berhati-hati," katanya.
Kronologi Hadi Tewas Digigit Ular
Niat ingin memperlihatkan ular weling ke teman-temannya, Hadi Ramdani malah meninggal dunia.
Hadi Ramdani, bocah 11 tahun itu tewas setelah digigit ular berbisa yang ditangkapnya.
Hadi tiba-tiba ditemukan oleh ibunya dalam keadaan mengenaskan.
Bisa ular weling yang mengancam tubuhnya bereaksi.
Hadi ditemukan tengah menggaruk-garuk lantai dengan mulut yang berbusa.
Lantas seperti apa kronologi kejadian Hadi Ramdani digigit ular weling itu?
Berikut ini kronologi kejadiannya.
Berdasarkan laporan wartawan tribunjabar, Hadi tewas di rumahnya di Jalan Nagrog, Kelurahan Pasir Jati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, (22/1/2020).
Kejadian nahas itu berawal saat Hadi menemukan ular berbisa di dekat rumahnya di hari sebelumnya.
Teman Hadi, M Andri Karimullah (16) menceritakan Hadi menemukan ular weling itu di dekat sekolah Baitur Rahman, Selasa (21/1/2020).
Hadi menemukan ular berbisa tersebut bersama teman-temannya.
Namun Hadi lah yang menyimpan ular weling tersebut di rumahnya.
Pada paginya, Rabu (22/1/2020) Hadi berniat ingin menjual ular weling tersebut.
Ular berbisa itu pun sempat diperlihatkan Hadi kepada teman-teman sekolahnya.
Berniat memperlihatkan gagahnya ular weling tersebut, nahas, Hadi malah terkena gigitannya.
Sekitar pukul 09.OO WIB sejumlah warga mendengar suara teriakan meminta tolong.
Setelah kejadian itu pun Hadi memutuskan untuk pulang ke rumahnya dan menyimpan kembali ular tersebut di rumahnya.
Nahas, tak berselang lama, Hadi di rumah hanya sendirian.
Saat itulah bisa ular weling tersebut mulai bereaksi dan menjambah tubuhnya.
Hadi baru ditemukan ibunya dengan keadaan yang mengenaskan.
Saat itulah ternyata Hadi meminta tolong karena digigit ular ganas tersebut.
Mulut Hadi sudah berbusa dan tangannya yang sedang menggaruk-garuk lantai.
Orangtua Hadi sempat memberikan pertolongan pertama.
Kemudian Hadi pun langsung di bawa ke RSUD Ujungberung sekitar setengah sepuluh pagi.
Sayangnya, dokter yang menanganinya menyatakan Hadi sudah tak dapat terselamatkan.
Setelah didigit Hadi tak dapat pertolongan segera pasca digigit ular weling itu.
Hadi Ramdani meninggal, Rabu (22/1/2020) pagi.
Saat ini Hadi sudah dimakamkan di TPU Nagrog, Rabu sore.
Sebelumnya keluarga pun terpukul atas kepergian Hadi yang meregang nyawa lantaran digigit ular berbisa tersebut.
Kediaman Hadi sempat menggelar doa bersama sebelum memakamkan Hadi di tempat peristirahatan terakhirnya.
Puluhan orang menjalani doa bersama untuk mendiang Hadi.
Ibu Hadi pun masih syok atas peristiwa tersebut
Diberitakan sebelumnya, Hadi, bocah 11 tahun itu tewas setelah digigit ular di dekat rumahnya, Rabu (22/1/2020).
Informasi bocah tewas akibat digigit ular weling itu dikonfirmasi oleh Daton 1 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Solehudin.
"Betul tadi pagi. Korban anak bernama Hadi Ramdani," ujar Solehudin via ponselnya, kepada tribunjabar.id.
Menurut keterangannya kejadian berawal saat Hadi membawa ular sepanjang 1 meter lebih.
Hadi membawa ular itu untuk diajak bermain.
Hadi pun sempat memperlihatkan ular berbisa itu kepada teman-temannya.
Solehudin mengatakan warga sekitar sudah memperingatkan Hadi akan bahayanya ular tersebut.
Sayangnya Hadi tak menggubris peringatan tersebut.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Bocah Bandung Tewas Digigit Ular, Digendong Naik Ojek ke Rumah Sakit, Tapi Nyawanya Tak Tertolong, https://jabar.tribunnews.com/2020/01/23/bocah-bandung-tewas-digigit-ular-digendong-naik-ojek-ke-rumah-sakit-tapi-nyawanya-tak-tertolong?page=all.