TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswi SMP kelas 3 di Makassar, Sulawesi Selatan, jadi korban penculikan.
Kasus penculikan yang menimpa siswi SMP berinsial VGL (14), terjadi pada Minggu (19/1/2020) sekira pukul 18.00 WIT.
Tangan gadis itu diculik enam pria bertopeng. Ia dibius lalu disekap dalam keadaan tangan terikat.
Kejadiannya bermula saat VGL bersama tantenya Imelda, pulang setelah berkunjung ke rumah keluarganya.
Namun sang tante (Imelda) tidak mengantar langsung VGL ke depan gerbang pagar rumahnya.
Baca: None: Saya Ingin Berubah dari PNS ke Pemimpin
Baca: 5 Tempat Wisata di Makassar untuk Liburan Bersama Keluarga
Baca: Ada Laporan Warga Lihat Harun Masiku di Gowa, Ini Kata Jubir KPK Tentang Penelusuran Polisi
VGL dhanya diantar di gerbang jalan Raya Bonto Dg Irate, tepat di gerban Jalan Bonto Dg Irate II atau di samping bangunan sekolah dasar.
VGL pun harus berjalan jauh masuk ke rumahnya di Jl Bonto Dg Irate lorong 1.
Jalanan masuk ke rumah VGL berupa gang kecil dan harus melewati pasar kecil. Jaraknya dari gerban Jl Bonto Dg Irate II ke gerban rumah VGL sekira 300-400 meter.
Di perjalanan, VGL pun dihampiri enam pria bertopeng.
VGL yang ketakutan berusaha lari namun gagal. Pria bertopeng menyergapnya.
Mulutnya pun ditutup agar tidak berteriak lalu dimasukkan ke dalam mobil.
"Jadi tantenya kasih turung di jalan depan (gerban Bonto Dg Irate II) pas jalan masuk ada mi katanya enam orang pakai masker dekati baru natutup mulutnya, baru nakasih naik di mobil. Sempat ji lari tapi didapat ki," terang ayah VGL, Wing (62).
VGL yang di dalam mobil dalam kondisi tersekap pun disuntik bius.
"Di mobil katanya dibius, tidak tahu bagian apanya yang disuntik. Katanya (VGL) disuntik, saya juga belum cek," ujar Wing.