TRIBUNNEWS.COM - Baru dilantik menjadi Kapolresta Surakarta pada Agustus 2019, Kombes Pol Andy Rifai SIK MH akan menghadapi dua kegiatan besar kedepan.
Di antaranya adalah Pilkada 2020 dan juga Piala U-20 yang bertempat di Stadion Manahan.
Keamanan menjelang diadakannya event besar nasional hingga internasional penting untuk dijaga.
Ia mempunyai cara untuk menjaga supaya situasi dan kondisi di Kota Surakarta tetap aman.
Menurutnya dibutuhkan sinergi antara pihak lain selain kepolisian yang membantu.
Di antaranya dari TNI, pemerintah daerah serta dengan masyarakat.
Andy mengungkap berupaya keras menjaga komunikasi yang aktif.
Mantan Wakapolresta Surakarta itu juga menceritakan kemanan yang akan dia lakukan untuk menghadapi dua event besar itu.
Pilkada 2020
Pria asli Magelang itu menjelaskan dari segi keamanan, ia berharap pelaksanan Pilkada 2020 di Surakarta berjalan aman.
"Dari segi keamanan, kita mengharapkan pelaksanaan Pilkada 2020 nanti bisa berjalan dengan aman."
"Kita yakin masyarakat Surakarta sudah dewasa berpolitik," tuturnya saat bertandang di Kantor Tribunnews di Jl Adi Soemarmo No 335A, Klodran, Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (24/1/2020).
Menurutnya hal itu bisa dilihat dari masyarakat Solo yang tidak mudah terpengaruh berita bohong.
"Kita bisa lihat saat Pilpres, walaupun banyak sekali berita hoaks dan berita tendensi, masyarakat Solo tidak berpengaruh," ujar mantan Kapolres Sukoharjo dan Kudus itu.
Oleh sebab itu, Andy yakin saat Pilkada 2020 digelar, masyarakat Solo bisa melaksanakan dengan baik.
Keamanan Piala Dunia 2021
Tak hanya bicara soal Pilkada 2020 saja, seperti diketahui, Indonesia mendapat sorotan karena menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 di 2021.
Dimana satu di antara lokasi yang dijadikan wahana pertandingan adalah di Stadion Manahan Solo.
Andy mengatakan akan mempersiapkan dengan sebaik mungkin terutama dari segi keamanan.
"Kita bangsa Indonesia dipercaya untuk menyelenggarakan event dunia tentu harus dipersiapkan dengan baik."
"Kenapa Indonesia dipilih? karena pasti FIFA menilai Indonesia ini aman," tegasnya.
Andy membenarkan jika Stadion Manahan, menjadi tempat pelaksanaan pertandingan.
Hal itu membuat tantangan tersendiri baginya untuk mengatur pola keamanan dengan sebaik mungkin.
"Salah satunya yang menjadi tempat pelaksanaan Piala U-20 di Stadion Manahan, tentu saja itu menjadi tantangan bagi kita, terutama bagi keamanan disini."
"Tantangannya agar bisa menciptakan situasi menjelang perputaran Piala Dunia U-20 dengan aman," tegas pria yang memulai karirnya sebagai Danki Brimob Grogol, di Sukoharjo itu.
Andy menambahkan dari segi keamanan untuk tim yang akan bertanding, akan sangat diperhatikan.
Karena menurutnya, mental pemain saat bertanding perlu dijaga karena membawa nama baik negaranya.
"Dari tim-tim yang akan bertanding di Solo, untuk keamanan akan sangat diperhatikan."
"Karena mereka membawa nama negara, pasti akan bertanding semaksimal mungkin."
"Tentu saja disitu ada hal-hal yang berpengaruh untuk mental pemain, salah satunya keamanan," ujar pria yang lahir pada 4 Agustus 1975 itu.
Bahkan, Andy mengatakan sudah berkomunikasi dengan Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo terkait gelaran dunia itu.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Pak Wali Kota, soal lokasi penginapan hingga latian dari Piala Dunia U-20."
"Untuk itu kita sudah memiliki gambaran pola keamanan apa yang akan kita laksanakan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Maliana)