TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Pencarian 9 orang korban hilang dalam peristiwa kapal karam di perairan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis, dilanjutkan oleh tim Search and Rescue (SAR) gabungan, pada Sabtu (25/1/2020).
"Pencarian sempat ditunda, karena cuaca sejak dini hari sampai pagi sangat ekstrem. Baru bisa dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB," kata Kepala Basarnas Pekanbaru, Ishak saat diwawancarai Tribunpekanbaru.com.
Disebutkan Ishak, metode pencarian masih sama seperti sebelumnya, menggabungkan pola penyisiran lewat laut dan udara.
"Hari ini Rigit Inflatable Boat (RIB) Basarnas dan KN 218 Dumai masih melaksanakan pencarian. Heli Super Puma TNI AU juga diberangkatkan ke lokasi pada pukul 14.00 WIB," paparnya.
Ishak menuturkan, pencarian pada hari ini, lebih diperluas ke arah utara Pulau Rupat.
Perkembangan terbaru diungkapkan Ishak, ditemukan beberapa life jacket, serta sebuah tas yang diduga milik korban.
"Hari ini ditemukan tas yang diduga milik korban oleh kapal Polres Bengkalis," tuturnya.
Baca: 9 Korban Masih Hilang, Pencarian Diperluas 13 Mil dari Garis Pantai Rupat Utara
Baca: Jenazah Perempuan Korban Kapal Karam Teridentifikasi Sebagai Aziza, 9 Korban Lainnya Masih Dicari
Dia menambahkan, tim SAR dari Negeri Jiran Malaysia, masih ikut membantu melakukan pencarian.
"Mereka mengerahkan dua kapal, yakni Boat Petir 91 dan Boat RH 30," kata dia.
Baru satu jenazah yang berhasil ditemukan pada pencarian hari pertama.
Jenazah tersebut sudah teridentifikasi.
Diketahui jasad tersebut bernama Aziza (40) warga Batu Bara Provinsi Sumatera Utara.
"Rencananya hari ini diserahkan kepada keluarganya di RSUD Dumai. Pihak Keluarga sudah berada di Dumai hari ini," jelas Kapolres Bengkalis AKBP Sigit Adiwuryanto.
Kapal yang tenggelam ini merupakan kapal pompong yang pengangkut TKI ilegal berangkat dari Rupat rencananya menuju Malaysia.
Baca: Polres Bengkalis Gagalkan Peredaran 19 Kg Sabu, Tiga Kurir Diamankan
Baca: Jasad Wanita Korban Kapal Tenggelam di Bengkalis Belum Diketahui Identitasnya
Korban selamat berasal dari berbagai provinsi, baik Sumatera maupun dari pulau Jawa.
"Penyebabnya diduga lambung kapal bocor kemudian tenggelam di perairan Rupat Utara," terang Kapten Kapal Basarnas Pekanbaru pos Dumai Leni Tadika, Kamis (23/1/2020).
Berikut nama korban yang berhasil diselamatkan dari data Basarnas :
1. Nama : Een Saputra
Umur : 30 Tahun
Agama: Islam
Alamat: Dusun Petua Desa Lhok Medang Ara Prov. Aceh
2. Nama : Mariska Sari
Umur: 30 tahun
Agama : Islam
Alamat : Pemalang Prov Jawa Tengah
3. Nama : Abdullah Faiz
Umur : 25 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Amplas Medan
4. Nama : Doni Siregar
Umur : 25 Tahun
Agama : Kristen
Alamat : Kampung Lalang Medan
5. Nama : Rudiansah
Umur : 25 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Kampung Mesjid Rantau Prapat
6. Nama : Sumon
Umur : 32 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Bangladesh
7. Nama : Uli Handayani
Umur : 39 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Simpang Padang Langkat
8. Nama : Fitria
Umur : 40 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Air Joman Kisaran
9. Nama : Herman
Umur : 29 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Kampung Seroja Batubara
10.Nama:Abib
Umur :28 thn
Agama: Islam
Alamat: Kota Jambi.
(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda/M Natsir)
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Sempat Ditunda Akibat Cuaca Ekstrim, Sebuah Tas Mengapung Ditemukan Tim Pencarian Korban Kapal Karam