News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fakta-fakta di Balik Laporan Putri Raja Arab Saudi Tertipu Setengah Triliun Saat Bagun Villa di Bali

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TERBENGKALAI - Bangunan yang diduga Vila Kama terbengkalai. Semak belukar tumbuh di sela-sela bangunan yang belum rampung, Selasa (28/1/2020)

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kelian Dinas Banjar Sala, I Wayan Nama membenarkan bahwa kedua villa dimaksud merupakan milik keluarga Kerajaan Arab Saudi.

Bahkan pihaknya mengungkap penyelidikan kepolisian terkait permasalahan villa ini sudah berjalan sejak enam bulan lalu.

Aparat dari Polda Bali datang mengumpulkan data, dan meminta keterangan dua orang warga yang tanahnya dibeli maupun disewa untuk pembuatan villa.

“Enam bulan lalu polisi dari Polda sudah ke sini untuk mencari data. Warga juga sudah banyak dipanggil untuk dimintai keterangan. Di banjar saya ada dua dipanggil,” ujarnya.

Proyek pembangunannya, kata dia sudah berjalan sekitar tujuh atau delapan tahun lalu.

Diduga karena kerap dibongkar pasang, sehingga proyek tak kunjung selesai.

“Belakangan saya tahu ternyata di sana akan dibuat dua vila, satu Amrita yang dibuat untuk pribadi, dan satu lagi Villa Kama untuk dikomersilkan."

"Tapi pembangunan tak kunjung selesai karena sering bongkar pasang. Seingat saya sudah tiga kali."

"Sudah bagus, tak sampai lama dibongkar lagi dibangun lagi pakai desain baru,” tandasnya.

Selama ini pihak yang mengatas namakan villa tersebut merupakan warga dari Malang.

“Yang namanya dipinjam untuk vlila ini, setahu saya orang Malang. Katanya teman pelapor (putri raja) saat kuliah dulu."

"Saya pernah ketemu saat urus izin. Setahu saya, villa ini saat ini hanya mengantongi IMB saja,” ujarnya.

Nama mengungkapkan, saat ini pengerjaan proyek villa ini sedang digenjot, hal tersebut terlihat dari membludaknya jumlah pekerja proyek.

“Waktu ini saya sidak ke sana, ada ratusan pekerja. Pekerja dengan jumlah banyak ini baru datang sejak beberap bulan ini."

"Kadang pengerjaannya kembang kempis, lagi ramai, lagi sepi, tidak pernah konsisten, entah apa sebabnya saya juga tidak tahu,” ungkapnya.

 

Satu Proyek Dikebut, Satu Mirip Rumah Hantu

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini