TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, dr Didi Kusmarjadi SpOG membantah semua jenis masker langka di Batam.
Ia menyebutkan hanya masker N95 yang kosong, kalau masker biasa tidak.
"N95 yang kosong. Masker biasa tidak," ujar Didi, Senin (3/2/2020).
Diakuinya sejauh ini pihaknya tidak ada imbauan keras kepada masyarakat harus menggunakan masker setiap hari.
Sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir.
"Kita tidak ada imbauan pakai masker. Diminta kepada seluruh masyarakat kota Batam untuk tetap tenang," ujarnya.
Menurutnya, tidak dibutuhkan masker untuk dipakai dalam aktivitas sehari-hari mengingat tidak ada kasus yang terkonfirmasi positif di Kota Batam.
Alasan kedua karena virus ini menular lewat kontak yang berdekatan dengan penderita.
Baca: Kabar Penolakan Warga Natuna Menolak, Kemenkes: Tidak Ada Rencana Pindahkan 238 WNI
Baca: 82 Orang Tim Medis Diterjunkan dalam Proses Observasi 238 WNI di Natuna
Virus juga tidak menyebar melalui aliran udara dalam jarak yang jauh.
"Kami hanya mengimbau untuk sering mencuci tangan setelah beraktivitas. Lakukan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) dan jika bepergian (kalau terpaksa karena ada suatu urusan yang tidak bisa ditunda) ke negara yang sudah terkonfirmasi positif kasusnya pakai lah masker," papar Didi.
WNI yang Dievakuasi Dalam Kondisi Sehat
Ratusan WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China dan kini sedang dalam observasi di Natuna dalam kondisi sehat.
Berdasarkan video yang beredar, mereka sudah beraktivitas seperti biasa di alam bebas, Senin (3/2/2020) pagi.
Agus Jamaludin, pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kota Tanjungpinang mengirim sebuah video berdurasi 18 detik kepada TRIBUNBATAM.id.