News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Gadis Cianjur yang Kerja di Jordania 6 Tahun Gajinya Tak Dibayar

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PMI asal Bojongpicung, Cianjur, Ayi Atikah. Enam tahun jadi PMI di Yordania, gaji tak dibayar majikan

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Ayi Atikah (31)  mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kampung Babakan Laban, RT 1/5, Desa Bojongpicung, Kecamatan Bojongpicungpicung, Kabupaten Cianjur, pulang tak membawa gaji setelah bekerja enam tahun di luar negeri.

Ayi berangkat tahun 2003 melalui jasa penyalur TKI asal Jakarta dan 6 tahun terakhir gajinya belum dibayar.

Niatnya mengadu nasib ke Amman, Yordania, untuk membantu kehidupan ekonomi orangtuanya berakhir sedih.

"Ya, enam tahun saya tak digaji," ujar Ayi saat ditemui di kantor Astakira Cianjur, Selasa (4/2/2020).

Ia mengatakan, majikannya yang bernama Muhamad Tilawi selalu menjanjikan uang gaji akan dibayar semua, tapi kenyataannya tidak dibayar.

"Kalau komunikasi dengan keluarga bisa. Tapi majikan selalu ngundur-ngundur untuk kepulangan dan gaji susah," kata Ayi.

Ayi mengatakan, ia sebenarnya bekerja sudah 16 tahun di negara Timur Tengah itu.

Karena tak betah ia langsung meminta bantuan keluarganya untuk mengurus kepulangannya dari Yordania.

"Alhamdulillah berkat bantuan Astakira Cianjur dan keluarga saya sekarang sudah ada di indonesia," katanya.

Ia mengatakan gaji yang belum dibayar 6 tahun total Rp 201 juta karena gaji per bulan 200 dolar.

"Totalnya 6 tahun belum dibayar," katanya.

Majikan Ayi sempat memabawanya ke KBRI Amman, Yordania untuk mengurus dokumen dan gaji.

"Tapi sampai saat ini janji itu bohong sampai sekarang sudah mau dua bulan tidak ada," kata Ayi.

Ayi berharap kepada pemerintah dan intansi terakit khususnya KBRI Amman Yordania agar bisa membantu hak gajinya selama 6 tahun.

"Saya meminta KBRI Yordania agar bisa mendatangi majikan," kata Ayi penuh harap.

Ketua Harian Harian DPC Astakira Pembaharuan Cianjur, Supyan, mengatakan, adanya permasalahan yang menimpa PMI asal Bojongpicung pihaknya meminta kepada pemerintah daerah agar turun tangan.

"Gaji itu adalah hak PMI, makanya kami akan memperjuangkannya," kata Supyan.

Supyan mengatakan, kasus PMI asal Cianjur bukan saja menimpa Ayi.

Ada sekitar 5 kasus terakit dengan hak PMI yang sedang mereka perjuangkan.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Nasib Tragis Harus Dialami Wanita Berkulit Putih & Berambut Panjang Asal Cianjur, Ini Kisahnya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini