TRIBUNNEWS.COM - Ketua Lembaga Keuangan Tertinggi King of The King Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) Juanda, telah ditangkap Polres Metro Tangerang Kota, Jumat (31/1/2020).
Polisi kini mencari keberadaan Dony Pedro atau orang yang disebut sebagai King of The King.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Hariyanto mengatakan, pihaknya saat ini tengah mendalami profil dari Dony Pedro.
"Kita akan melakukan pendalaman dan pencarian profil (Dony) Pedro itu," kata Sugeng Hariyanto di Polres Metro Tangerang Kota, Senin (3/2/2020), dikutip dari Kompas.com.
Juanda ditetapkan sebagai tersangka dari perkembangan informasi yang diperoleh dari tiga tersangka sebelumnya yakni MSN, F dan P.
Tersangka masih harus diperiksa lebih lanjut oleh pihak kepolisian terkait perannya di kerajaan King of The King.
Informasi sementara, Juanda berperan sebagai koordinator dalam penyebaran spanduk King of The King.
"Kita akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut apakah di beberapa wilayah dia juga koordinator," kata Sugeng.
"Yang bersangkutan mengkoordinir untuk wilayah timur dan barat," jelasnya.
Menurutnya, Juanda juga yang memiliki ide membuat spanduk yang akan didistribusikan ke daerah-daerah dan dipasang.
Selain itu, tersangka juga memiliki peran untuk membuat isi tulisan spanduk tersebut.
"Didistribusikan di beberapa daerah seperti ditemukan di Sumatera Barat, Jatim, dan Kaltim," kata Sugeng.
Sugeng mengatakan, Juanda merupakan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan pemerintah kabupaten Kerawang, Jawa Barat.
"Iya statusnya ASN aktif," katanya.
Untuk pasal yang disangkakan sementara Juanda bersama tiga pelaku lainnya dengan Pasal 14 dan 15 No 1 tahun 1946 tentang penyebaran berita bohong.
Mengutip Surya.co.id, Dony Pedro dikabarkan tinggal di rumah kontrakan di Cicadas Kota Bandung, bersama istrinya.
Tetangga Dony Pedro, Inci, mengungkapkan, dia sering berpindah-pindah rumah kontrakan.
"Keterangan para tetangga, Dony Pedro selalu berpindah-pindah kontrakan tapi masih sekitar Cicadas," ujar inci, Sabtu (1/2/2020).
Dony Pedro adalah seorang pensiunan pegawai dan setelah pensiun jadi orang pintar semacam dukun.
Klaim King of The King
Diberitakan sebelumnya, Juanda mengatakan, arti dari King of The King yakni Raja Diraja dari semua raja di dunia ini.
"Itu adalah Raja Diraja, nanti beliaulah yang akan melantik dari seluruh presiden dan raja-raja di seluruh dunia," kata Juanda, dikutip dari Kompas.com, Senin (27/1/2020).
Ia mengklaim, King of The King menduduki dua lembaga keuangan tertinggi di dunia, yakni Union Bank Switzerland (UBS) dan Indonesia Mercusuar Dunia (IMD).
Lokasi kerajaan ini yaitu berada di Bandung, Jawa Barat.
King of The King diketahui sering dipanggil dengan sebutan Mister Dony Pedro.
Ia menjabat sebagai Presiden UBS, dan disebut memiliki kekayaan Rp 60.000 triliun di bank tersebut.
Menurut Juanda, kekayaan tersebut merupakan aset yang ditinggalkan Soekarno dan resmi diserahkan kepada King of The King.
Kekayaan tersebut nantinya akan diambil untuk beberapa hal, seperti melunasi utang Indonesia, dibagikan kepada rakyat, dan membeli alat pertahanan.
"Dibagikan ke rakyat dari Sabang sampai Merauke per kepala Rp 3 miliar," ungkap Juanda.
Juanda menyebut Prabowo Subianto sebagai bagian dari King of The King.
Menurutnya, Prabowo bertugas membeli alutsista berupa 3.000 pesawat tempur buatan Eropa.
"Itu akan diinikan (dikerjakan) Pak Prabowo nanti," ujarnya.
Ia juga berujar memiliki Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang asli sebagai bukti perintah Soekarno yang melimpahkan peninggalannya ke Mr Dony Pedro.
Sehingga, ia menyebut, aset Soekarno bakal diambil dari Swiss pada Maret 2020 mendatang.
"Rp 60.000 akan turun ke BI (Bank Indonesia)," kata Juanda.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Singgih Wiryono) (Surya.co.id/Putra Dewangga Candra Seta)