TRIBUNNEWS.COM - Pemilik Wedding Organizer (WO) Pandamanda, AS, buka suara atas kasus yang menyeret namanya saat ini.
AS saat ini menjadi tersangka atas dugaan penipuan jasa penyeleggaraan pernikahan.
Dia pun membeberkan sejumlah pengakuan.
Di depan wartawan, AS mengaku Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan tantangan terberatnya dalam menukangi WO yang beralamat di Depok, Jawa Barat tersebut.
Selain itu, AS mengatakan bahwa dirinya mendirikan WO Pandamanda sejak tahun 2013.
"Kami mulai (beroperasi sejak) 2013. Kami sih (kesulitan utama) pasti di SDM," ujar AS kepada wartawan di Mapolres Metro Depok, Rabu (5/2/2020).
Seperti diketahui, dugaan penggelapan dana WO Pandamanda ini pertama terungkap setelah salah satu kliennya melapor ke polisi.
Klien tersebut menganggap pesta pernikahannya tak dilengkapi katering.
Padahal, dia sudah mengirimkan dana ke rekening WO Pandamanda pada Minggu, 2 Februari 2020.