TRIBUNNEWS.COM - Tinggal di Kota Tua Penagih, Ranai, Kabupaten Natuna dekat tempat karantina virus corona, pernikahan Solihin nyaris gagal.
Meski rencana resepsi pernikahannya untuk sempetara waktu dibatalkan, ada sedikit kebahagiaan di raut wajah Solihin dan istrinya, Parmita.
Ia akhirnya bisa menikahi wanita idamannya, Parmita (20), pada Senin (3/2/2020) lalu setelah sebelumnya nyaris gagal nikah gara-gara lokasi rumahnya yang juga lokasi ijab kabul dan resepsi hanya berjarak 1,2 km dengan fasilitas karantina virus corona 238 WNI dari Wuhan, China.
Saat ditemui Kompas.com, Jumat (7/2/2020), dengan mimik sedih, Solihin menceritakan kejadian tidak mengenakkan yang menimpanya tersebut.
• Ironis, Dr Li Wenliang Terima Kata-kata Menyakitkan Ini Jelang Hari Kematian Pahlawan Virus Corona
• Update Virus Corona - 1540 Orang Sembuh Karena Antibodi Bagus, Korban & Jumlah Ternfeksi Tembus SARS
Menurut dia, jauh sebelum hari H, dia dan keluarga sudah mempersiapkan pesta pernikahan yang seharusnya dilakukan pada Kamis (6/2/2020).
Bahkan pihak keluarga pengantin perempuan juga telah berada di desanya.
Tidak disangka, momen bersejarah nan indah dalam hidupnya itu harus gagal total gara-gara ada karantina WNI di lokasi dekat desanya.
Ijab kabulnya dipercepat, sedangkan resepsinya dibatalkan. Semua demi keselamatan bersama, lantaran warga di sekitar desanya takut terpapar virus corona dari 238 WNI yang datang dari Wuhan, China, dan dikarantina dekat desanya.
"Kalau dibilang tidak kecewa, pasti kecewa. Dan kalau dibilang tidak sedih, tentunya pasti sedih, tapi ya mau gimana lagi, semua sudah terjadi," kata Solihin.
Ijab kabul dipercepat, resepsi diundur