TRIBUNNEWS.COM - Kisah pilu dialami oleh pasangan suami istri di Sleman, Yogyakarta, Endi Yogananta dan Silvia Sujarmanto.
Gara-gara tertimpa pohon tumbang, Endi dan istrinya harus kehilangan bayinya berusia 8 bulan yang masih dalam kandungan.
Tak hanya harus dioperasi caesar untuk mengeluarkan bayi yang ada dalam kandungan, istri Endi juga mengalami patah tulang.
Ia pun juga tak bisa menyaksikan pemakaman anak pertamanya itu lantaran masih dalam perawatan.
Dikutip dari TribunJogja, peristiwa itu terjadi di Jalan Jogja-Wates KM 4, Yogyakarta pada Kamis (6/2/2020).
Endi saat itu bersama istrinya mengendarai sepeda motor Lexi tertimpa pohon berdiameter sekitar 60 cm di perempatan Pelemgurih.
Tidak ada tanda hujan atau angin, tiba-tiba pohon besar tersebut menimpa dirinya dan sang istri yang tengah berkendara.
Tak sampai 2 detik pohon tersebut menimpa para pengendara, termasuk Endi dan sang istri.
"Tidak ada suara apa-apa, tiba-tiba akar terangkat dan jatuh pas benar-benar baru saja lampu menyala merah. Pohon roboh, saya masih sadar gak peduli dengan luka-luka, saya angkat istri saya yang sedang hamil," ucapnya, Kamis (6/2/2020), dikutip dari TribunJogja.com.
Endi pun membagikan kisah pilunya itu di akun twitternya, @bogalbogel dan kemudian viral.
"Tragedi malam itu yang menghapus semua plan saya dan istri. Bayangkan pohon sebesar itu menimpa saya dan istri yang sedang hamil 8 bulan," tulisnya pada Jumat (7/2/2020).
Hari ini, Senin (10/2/2020), istri Endri yang masih dalam perawatan membuat postingan di akun instagramnya.
Postingan itu dibagikan ulang oleh Endri di akun twitternya.
Berikut postingan istri Endri sebagaimana dikutip dari akun Twitter Endri.
Deal all
Terimakasih untuk doa dan dukunganbnya untuk aku, kenzo dan endi.
Melalui postingan ini, aku harap bisa menyampaikan terimakasih tertulusku untuk semua. Saat ini, aku berharap rekan, teman dan saudaraku semua tidak henti memberi doa yang tulus untuk malaikat kecilku Pradipa Kenzo Yoshvia yang sedang bermain di taman surga-Nya, dengan pengasuhan yang jauh lebih baik dari yang dapat aku dan Endi berikan.
Kalau boleh meminta lebih, aku harap rekan, teman dan saudaraku dapat mendokan keluarga kecil kami semoga dapat melewati kisah indah ini dengan ikhlas, sabar dan legawa..Terlebih aku pribadi memohon untuk segera diberi kekuatan untuk bisa berjalan, beraktivitas dan sehat kembali.
Dan untuk papi kenzo sekaligus kawan hidupku, maafkan aku yang masih egois dan iri karena Endi bisa melihat, menggendong dan bersamanya walaupun hanya dalam hitungan jam.. Tetapi aku justru punya 31 minggu bersamanya sedang Endi tidak pernah protes dan marah.
Kita tidak pernah memulai dari awal, hidup kita saat ini adalah berkah yang selalu aku syukuri. 10 tahun kenal, 9 tahun berpacaran dan 10 bulan menikah lalu dikarunia Kenzo adalah berkat dalam hidupku yang tidak pernah aku sesali. Kita tidak perlu memulainya dari awal, kita hanya perlu melanjutkan mimpiku, mimpimu dan mimpi Kenzo.
i love you with all of my life, Endi. And you are still my sunshine Kenzo, setiap hari setiap aku membuka mata, you are my reason to be bette perseon, terimakasih telah...
Endi Buka Donasi untuk Biaya Pengobatan Sang Istri
Belum hilang kesedihannya akibat kehilangan anak, Endi kini masih harus memikirkan biaya pengobatan untuk istrinya.
Hal ini karena sang istri mengalami patah tulang.
Menurut Endi, hingga saat ini belum ada lembaga atau pemerintah yang bertanggungjawab atas musibah yang ia alami.
Diakuinya, Wakil Bupati Sleman telah menemuinya, namun belum ada kejelasan tindaklanjut.
Saat ini Endi membuka donasi untuk penyembuhan sang istri melalui link kitabisa.com.
Pada tautan kitabisa.com. Endi menulis beberapa pembiayaan yang harus dia selesaikan, yakni :
1. Operasi cesar
2. Iccu
3. Rumah bersalin
4. Rontgen
5. Biaya kamar 25 hari
6. Recovery setelah perawatan
7. Pemakaman
Berikut link donasi kitabisa.com untuk Endi dan sang istri, korban pohon tumbang di Jogja-Wates KM4 pada 6 Februari 2020, lalu.
(Tribunnews.com/Daryono)