“Ketiga, tersedia lahan dan kawasan untuk membangun sarana dan prasarana yang menopang gerbang ibukota negara. Khususnya di kawasan Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu dan Kawasan industri di Kabupaten Tanah Laut,” tandasnya.
Lanjut, kata Rudy, aspek ke empat Kalsel didukung dengan ketersediaan energi listrik yang cukup, bahkan provinsi berjuluk Bumi Lambung Mangkurat ini memiliki potensi membangun PLTU Mulut Tambang. Menurut Rudy hal tersebut berdasarkan uji kelayakan dan kepatutan focus group discussion (FGD).
Ke lima, dari segi infrastruktur Kalsel sudah memiliki Bandara Internasional Syamsudin Noor di Kota Banjarbaru. Selain itu, ditopang tiga bandara di Kabupaten Tabalong, Kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten Kotabaru. Tiga Kabupaten tersebut berdekatan ibukota negara yang baru.
“Keenam, dari segi ketahanan pangan Kalsel tidak diragukan lagi, khususnya untuk ketersediaan beras. Selain surplus dan produksi padi tertinggi di Kalimantan, Kalsel juga sebagai penyangga beras nasional,” ujar Rudy.
Dari segi Pariwisata, dikatakan Rudy, provinsi ini tidak kalah dengan daerah lain. Terlebih Pegunungan Meratus telah ditetapkan sebagai Geopark Nasional. Saat ini sedang proses menuju Geopark Internasional.
“Di sepanjang Geopark ini banyak destinasi wisata bisa dikembangkan. Pada saatnya nanti, Kalsel menjadi tujuan utama untuk wisata dari ibukota negara,” tuturnya.